Jenis-jenis citra organisasi terdiri dari
beberapa macam. Perkembangan komunikasi tidak memungkinkan lagi bagi suatu
organisasi untuk menutup-nutupi suatu fakta. Dalam menjaga reputasi atau citra
lembaga atau perusahaan yang diwakilinya, para anggota dituntut untuk mampu menjadikan
orang lain memahami suatu pesan.
Menurut Jefkins (1992), terdapat beberapa
jenis citra (image) organisasi, diantaranya ialah:
Citra Bayangan (mirror
image)
Citra bayangan merupakan sebuah citra yang
dianut oleh seseorang dalam memaknai pandangan orang luar terhadap organisasi. Citra
ini sering tidak akurat dan dianggap sebagai sebuah ilusi, sebagai akibat dari sedikitnya
informasi, pengetahuan, ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam
organisasi itu tentang pendapat ataupun pandangan pihak luar. Citra ini
cenderung positif, bahkan terlalu positif, karena kita sering membayangkan hal
yang hebat mengenai diri sendiri, dan kita meyakini bahwa orang lain juga
memiliki pendapat yang tidak kalah hebat tentang diri kita.
Citra yang berlaku (current
image)
Citra yang berlaku (current image) adalah
suatu citra atau pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu
organisasi. Namun, citra ini pun memiliki ketidakakuratan yang sama dengan
citra bayangan, karena semata-mata terbentuk hanya dari pengalaman dan pengetahuan
orang luar yang biasanya tidak memadai. Biasanya, citra ini cenderung negatif.
Citra ini sangat ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi yang dimiliki oleh
penganut atau mereka yang mempercayainya. Oleh karena itu, salah satu tugas
pokok pejabat humas atau public relations officer (PRO) adalah
menginterpretasikan sikap-sikap pihak luar terhadap pihak luar.
Citra harapan (wish image)
Citra harapan (wish image) adalah suatu citra
yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra
sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan lebih baik dari citra yang
sebenarnya. Citra yang diharapkan itu biasanya dibentuk atau dirumuskan dan di perjuangkan
saat menyambut sesuatu yang baru, yakni ketika khalayak belum memiliki banyak
pengetahuan yang memadai.
Citra perusahaan (corporate
image)
Citra perusahaan adalah citra suatu
organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas suatu produk dan
pelayananya. Citra tersebut terbentuk oleh banyak hal, yang mana salah satunya
adalah kesediaan perusahaan untuk ikut berperan dalam tanggung jawab sosial.
Maka dari itu, sebuah citra perusahaan merupakan sebuah pandangan atau sebagai kesan
seseorang terhadap segala aktivitas perusahaan, termasuk dalam pelaksanaan
tanggung jawab sosial. Citra perusahaan dapat dibentuk dengan cara
mengidentifikasi keinginan masyarakat tentang citra perusahaan.
Citra majemuk (multiple
image)
Setiap perusahaan atau organisasi memiliki
banyak karyawan, mereka pasti memunculkan citra yang belum tentu sama dengan
citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Jumlah citra yang dimiliki
perusahaan dapat dikatakan sebanyak jumlah pegawai yang dimilikinya. Variasi
citra perlu ditekan seminimal mungkin dan citra perusahaan seutuhnya harus
ditegakkan.
Dikutip
dari Bangun (2010) Rangkaian kegiatan public relation suatu perusahaan
bertujuan untuk mencapai sasaran utama yaitu citra positif perusahaan dimana
dapat menggunakan tolak ukur sebagai berikut:
- Kepercayaan: Dalam perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan tidak terlepas dari dukungan publiknya yaitu adanya kepercayaan. Artinya, kepercayaan menjadi kelanjutan nafas kehidupan sebuah perusahaan.
- Realitas: Realistik, jelas terwujud, dapat diukur dan hasilnya dapat dirasakan serta dapat dipertanggungjawabkan dengan perencanaan yang matang dan sistematis bagi responden
- Kerjasama saling menguntungkan: Suatu kegiatan dilaksanakan mendatangkan kesuksesan dan keuntungan di antara pihak-pihak yang bersangkutan.
- Kesadaran: Adanya kesadaran khalayak tentang dan perhatian terhadap produk yang dihasilkan maupun terhadap perkembangan perusahaan.
Tags
Industri dan Jasa