Hubungan air dengan kesehatan sangat
bergantung erat. Air dalam kehidupan manusia selain memberikan manfaat yang
menguntungkan dapat juga memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan manusia.
Air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan merupakan media penularan
penyakit.
Menurut
DepKes RI (2002), penyakit yang dapat ditularkan melalui air adalah sebagai berikut:
Water Borne Disease
Adalah penyakit yang ditularkan langsung
melalui air minum, dimana air minum tersebut mengandung kuman patogen dan
terminum oleh manusia maka dapat menimbulkan penyakit. Penyakit-penyakit
tersebut antara lain adalah penyakit Kholera, Typhoid, Hepatitis Infektiosa,
Dysentri dan Gastroenteritis.
Water Washes Disease
Adalah penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya air untuk pemeliharaan higiene perseorangan dan air bagi kebersihan
alat-alat terutama alat-alat dapur dan alat makan. Terjaminnya kebersihan oleh
tersedianya air yang cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu pada
manusia dapat dikurangi. Penyakit ini banyak terdapat di daerah tropis.
Penyakit
ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan, diantaranya adalah:
Penyakit
infeksi saluran pencernaan
Salah satu penyakit infeksi saluran
pencernaan adalah diare, penularannya bersifat fecal-oral. Penyakit diare dapat
ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (water borne) dan
melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water washed). Contoh penyakit
ini adalah Kholera, Typhoid, Hepatitis A dan Dysentri Basiler.
Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya
dengan ketersediaan air untuk makan, minum, memasak, dan kebersihan alat-alat
makan.
Water Based Disease
Adalah yang ditularkan oleh bibit penyakit
yang sebagian besar siklus hidupnya di air seperti Schistosomiasis. Larva
Schistosoma hidup di dalam keong-keong air. Setelah waktunya larva ini akan
mengubah bentuk menjadi Cercaria dan menembus kulit (kaki) manusia yang berada
di dalam air tersebut.
Water Related Insects
Vectors
Adalah penyakit yang ditularkan melalui
vektor yang hidupnya tergantung pada air misalnya Malaria, Demam berdarah,
Filariasis, Yellow fever, dan sebagainya.
Sedangkan
menurut Slamet (2002), peran air dalam menularkan penyakit meliputi:
- Air sebagai penyebar mikroba pathogen
- Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
- Jumlah air yang tersedia tidak mencukupi, sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik
- Air sebagai sarang hospes sementara penyakit.