Terdapat beberapa hambatan dalam komunikasi. Tidaklah
mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif. Bahkan beberapa ahli
komunikasi menyatakan bahwa tidak mungkinlah seseorang melakukan komunikasi
yang sebenar-benarnya efektif. Ada banyak hambatan yang dapat merusak
komunikasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan hambatan komunikasi
yang harus menjadi perhatian bagi komunikator kalau ingin komunikasinya sukses
(Effendy, 2002).
Hambatan-hambatan dalam komunikasi adalah
sebagai berikut:
Gangguan
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya
komunikasi yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan
mekanik dan gangguan semantik. Gangguan mekanik adalah gangguan yang disebabkan
saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Sebagai contoh ialah
gangguan suara ganda (interfensi) pada pesawat radio, gambar meliuk-liuk atau
berubah-ubah pada layar televisi, huruf yang tidak jelas, jalur huruf yang
hilang atau terbalik atau halaman yang sobek pada surat kabar. Sedangkan
gangguan semantik adalah jenis gangguan yang bersangkutan dengan pesan
komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantik ini tersaring ke
dalam pesan istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator, maka akan lebih
banyak gangguan semantik dalam pesannya. Gangguan semantik terjadi dalam sebuah
pengertian.
Kepentingan
Interest atau kepentingan akan mebuat
seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati pesan. Orang akan hanya
memperhatikan perangsang yang ada hubungannya dengan kepentingannya.
Kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatian kita saja tetapi juga menentukan
daya tanggap. Perasaan, pikiran dan tingkah laku kita merupakan sikap reaktif
terhadap segala perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan
suatu kepentingan (Effendy, 2003).
Motivasi Terpendam
Motivation atau motivasi akan mendorong
seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan dan
kekurangannya. Keinginan, kebutuhan dan kekurangan seseorang berbeda berbeda
dengan orang lain, dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat, sehingga
karena motivasinya itu berbeda intensitasnya. Semakin sesuai komunikasi dengan
motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima
dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan
mengabaikan suatu komunikasi yang tidak sesuai dengan motivasinya.
Prasangka
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu
rintangan atau hambatan terberat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena
orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan
menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi. Dalam prasangka,
emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar syakwasangka tanpa
menggunakan pikiran yang rasional. Prasangka bukan saja dapat terjadi terhadap
suatu ras, seperti sering kita dengar, melainkan juga terhadap agama, pendirian
politik, pendek kata suatu perangsang yang dalam pengalaman pernah memberi
kesan yang tidak enak.
Tags
Komunikasi