Gerak senam otak memiliki fungsi tertentu. Dennison
(2008) menyatakan beberapa gerakan dasar senam otak yang dapat dilatih
diantaranya adalah:
Gerakan Silang
Cara: Kaki dan tangan digerakkan secara
berlawanan, seperti pada gerakan jalan di tempat, dapat pula dilakukan sambil
menyentuhkan tiap tangan ke lutut yang berlawanan secara bergantian. Agar lebih
ceria, bisa menyelaraskan gerakan dengan irama musik.
Manfaat: Merangsang bagian otak yang menerima
informasi (receptive) dan bagian yang menggunakan informasi (expressive)
sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan daya
ingat.
Olengan Pinggul
Cara: Duduk di lantai. Posisi tangan ke belakang,
menumpu ke lantai dengan siku di tekuk. Angkat kaki sedikit lalu oleng-olengkan
pinggul ke kiri dan ke kanan dengan rileks. Bila tidak dapat melakukan di
lantai, dapat dilakukan dengan menggunakan kursi, dengan cara berpegangan pada
sisi-sisi kursi atau lenganlengannya untuk menyangga badan sewaktu mengangkat
kaki dan bergoyang.
Manfaat: mengaktifkan otak untuk kemampuan
belajar, melihat ke kiri dan ke kanan, kemampuan memperhatikan dan memahami.
Manfaat yang lain yaitu fokus lebih baik; sikap tubuh yang lebih mengarah ke
depan, mampu duduk tegak di kursi, koordinasi seluruh tubuh meningkat,
peningkatan energi (mengurangi kelelahan mental).
Pengisi Energi
Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan
bawah dan dahi diletakkan di atas meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan
jari-jari menghadap sedikit ke dalam. Ketika menarik napas, rasakan nafas
mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, mengangkat dahi, kemudian
tengkuk, dan terakhir punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu
tetap rileks.
Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak setelah
serangkaian aktifitas yang melelahkan, mengusir stres, meningkatkan konsentrasi
dan perhatian serta meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional.
Menguap Berenergi
Menguap merupakan refleks pernafasan alami
yang meningkatkan peredaran udara ke otak dan merangsang seluruh tubuh.
Sebaiknya menutup mulut pada saat menguap, tetapi jangan menahannya karena akan
menimbulkan ketegangan rahang. Menguap baik dalam senam otak. Menguap sambil
menyentuh tempattempat yang tegang di rahang menolong menyeimbangkan tulang
tengkorak dan menghilangkan ketegangan di kepala dan rahang (Dennison, 2008).
Cara: Ketika seolah-olah menguap, tutup mata
rapat-rapat dan pijat pipi setingkat geraham atas dan bawah. Otot yang terasa
dekat geraham atas berperan membuka mulut, sedangkan pada geraham bawah
berperan menutupnya. Ulangi gerakan ini tiga hingga enam kali.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk peningkatan
oksigen agar otak berfungsi secara efisien dan rileks, meningkatkan perhatian
dan daya penglihatan, memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresif serta
meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi.
Luncuran Gravitasi
Cara: Duduk di kursi dan silangkan kaki.
Tundukkan badan dengan lengan ke depan bawah. Buang napas ketika turun dan
ambil napas ketika naik. Ulangi tiga kali. Lakukan dengan posisi kaki
berganti-ganti. Manfaat: Mengaktifkan rasa keseimbangan dan koordinasi,
meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.
Tombol Imbang
Tombol imbang dengan segera menyeimbangkan
ketiga dimensi: kiri-kanan, atasbawah, dan belakang depan. Tombol imbang
terletak di belakang telinga, pada sebuah lekukan di batas rambut antara
tengkorak dan tengkuk (4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah tulang
belakang) dan persis di belakang tulang mastoid (Processus mastiodeus).
Cara: Sentuhkan dua jari ke belakang telinga,
pada lekukan di belakang telinga sementara tangan satunya lagi menyentuh pusar
selama ± 30 detik, lalu ganti dengan tangan yang satu untuk menyentuh Tombol
Imbang yang lain. Manfaat: memusatkan perhatian, berkonsentrasi, kepekaan
indrawi untuk keseimbangan dan kesetimbangan (equilibrium).
Tombol Bumi
Cara: Ujung jari salah satu tangan menyentuh
bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (±15 cm di
bawah pusar). Disentuh selama 30 detik 42 atau 4-6 kali tarikan napas penuh.
Lakukan dengan benapas dengan perlahan dan dalam serta merasakan relaksasinya.
Manfaat: Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi
(melihat secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat
membaca kolom dalam tabel), mengurangi kelelahan mental (stres), mengoptimalkan
jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan.
Kait Relaks
Kait relaks menghubungkan lingkungan elektris
di tubuh, dalam kaitannya dengan pemusatan perhatian dan kekacauan energi.
Pikiran dan tubuh relaks bila energy mengalir lagi dengan baik di daerah yang
semula mengalami ketegangan. Pola angka 8 untuk tangan dan kaki (bagian 1)
mengikuti garis aliran energi tubuh. Sentuhan ujung jari berpasangan (bagian 2)
menyeimbangkan dan menghubungkan kedua bagian otak.
Cara: Pada posisi duduk, silangkan kaki kiri
di atas kaki kanan, kemudian julurkan tangan ke depan, lalu silangkan pergelangan
tangan kiri ke atas tangan kanan, kemudian kedua tangan saling menggenggam dan
meletakkannya di dada. Pejamkan mata dan bernapas dalam dan rileks selama 1
menit, dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan
lepaskan saat mengembuskan napas.
Berikutnya, buka silangan kaki, dan ujung jari kedua tangan salingbersentuhan
secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit
lagi.
Manfaat: Meningkatkan koordinasi motorik
halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional. Mendengar aktif, berbicara
lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan
keseimbangan.
Tags
Psikologi Umum