Fungsi kalsium bagi tubuh manusia sangat
besar. Kalsium mempunyai peran penting didalam tubuh, yaitu dalam pembentukan
tulang dan gigi; dalam pengaturan fungsi sel pada cairan ekstraselular dan
intraselular, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan
darah, dan menjaga permebilitas membran sel. Selain itu, kalsium juga mengatur
pekerjaan hormon-hormon dan faktor pertumbuhan (FKM UI, 2007).
Pembentukan tulang
Almatsier
(2004) menyebutkan bahwa kalsium dalam tulang mempunyai dua fungsi:
- Sebagai bagian integral dari struktur tulang
- Sebagai tempat menyimpan kalsium
Proses pembentukan tulang dimulai pada awal
perkembangan janin, dengan membentuk matriks yang kuat, tetapi masih lunak dan
lentur yang merupakan cikal bakal tulang tubuh. Matriks yag merupakan sepertiga
bagian dari tulang terdiri atas serabut yang terbuat dari kolagen yang
diselubungi oleh bahan gelatin.
Segera setelah lahir matriks mulai menjadi
kuat dan mengeras melalui proses kalsifikasi, yaitu terbentuknya kristal
mineral yang mengandung senyawa kalsium. Kristal ini terdiri atas kalsium
fosfat atau kombiasi kalsium fosfat dan kalsium hidroksida dinamakan
hidroksiapatit {(3Ca3(PO4)2.Ca(OH)2}. Karena kalsium merupakan mieral yang
utama dalam ikatan ini, keduanya harus berada dalam jumlah yang cukup di dalam
cairan yang mengelilingi matriks tulang. Batang tulang yang merupakan bagian
keras matriks mengandung kalsium, fosfat, magnesium, seng, natrium bikarbonat,
dan fluor, selain hidroksipatit (Almatsier, 2004).
Selama kehidupan, tulang selalu mengalami
perubahan baik dalam bentuk maupun kepadatan, sesuai dengan usia dan perubahan
berat badan. Menurut Krummel (1996), faktor yang mempengaruhi
kalsifikasi/penulangan adalah genetik (untuk menentukan massa tulang); hormon
seks dan aktivitas fisik (untuk mempengaruhi metabolisme tulang); dan berat
badan berbanding terbalik dengan risiko patah tulang.
Pembentukan gigi
Mineral yang membenuk dentin dan email yang
merupakan bagian tengah dan luar dari gigi adalah minerla yang sama dengan
pembentuk tulang, yaitu hidroksiapatit. Namun, kristal dalam gigi lebih padat
dan kadar airnya lebih rendah. Protein dalam email gigi adalah keratin,
sedangkan dalam dentin adalah kolagen.
Pertukaran antara kalsium gigi dan kalsium
tubuh berlangsung dengan lambat dan terbatas pada kalsium yang terdapat dalam
lapisan dentin. Sedikit pertukaran mungkin juga terjadi diantara saliva dan
email gigi. Kekuranag kalsium selama masa pembentukan gigi dapat menyebabkan
meningkatnya kerentanan terhadap kerusakan gigi (Almatsier, 2004).
Pertumbuhan
Kalsium secara nyata diperlukan untuk
pertumbuhan kerena bagian penting dalam pembentukan tulang dan gigi, juga
dibutuhkan dalam jumlah yang lebih kecil untuk mendukung fungsi sel dalam
tubuh. Penelitian di jepang menyebutkan bahwa orang yang diet rendah kalsium
lebih pendek dibandingkan dengan diet kalsium yang adekuat. Dalam masa
pertumbuhan ukuran tulang kandungan kalsum dan kebutuhan kalsium meningkat.
Setelah perumbuhan terhenti, kemungkinan fase dimana penambahan jumlah tulang
dan kalsium (peak bone mass) bersama akan tetap bertambah sampai usia sekitar
30 tahun. Setelah peak bone mass tercapai, jumlah tulang akan menurun, yang
akan menyebabkan ketidakseimbangan antara reabsorpsi dan pembentukan tulang.
Konsumsi kalsium adalah salah satu mekanisme yang dapat membantu pertumbuhan
tulang dan mencegah kehilangan tulang (bone loss), karena tubuh biasanya
mencapai peak bone mass antara umur 25-30-an, adalah waktu yang ideal untuk melakukan
pencegahan selama tahun-tahun diperguruan tinggi (Tucker, Snelling, dkk, 2002).
Pembekuan darah
Bila terjadi luka, ion kalsium dalam darah
merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin dari platelet darah yang
terluka. Tromboplastin ini mengatalisis perubahan protrombin bagian darah
normal, menjadi trombin kemudian membantu perubahan fibrinogen, bagian lan dari
darah, menjadi fibrin yang merupakan gumpalan darah (Sherwood, 2001).
Katalisator reaksi-reaksi
biologik
Kalsium berfungsi sebagai katalisator
berbagai reaksi biologik, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah
lemak, lipase pankreas, ekskresi insulin oleh pankreas, pembentukan dan
pemecahan asetilkolin. Kalsium yang diperlukan untuk mengkatalisis
reaksi-reaksi ini diambil dari pesediaan kalsium dalam tubuh (Almatsier, 2004).
Kontraksi otot
Pada waktu otot berkontraksi kalsium berperan
dalam interaksi protein di dalam otot, yaitu aktin dan miosin. Bila darah
kalsium kurang dari normal, otot tidak bisa mengendur sesudah kontraksi. Tubuh
akan kaku dan dapat menimbulkan kejang.
Beberapa fungsi kalsium lain adalah
meningkatkan fungsi transpor membra sel, kemungkinan dengan bertindak sebagai
stabilisator membran, dan transmisi ion melalui membran organel sel (Almatsier,
2004).
Tags
Gizi dan Nutrisi