Banyak
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelelahan. Kelelahan terjadi karena
terkumpulnya produk-produk sisa dalam otot dan peredaran darah dimana
produk-produk sisa ini bersifat bisa membatasi kelangsungan aktivitas otot.
Atau mungkin bisa dikatakan bahwa produk-produk sisa ini mempengaruhi
serat-serat syaraf dan sistem syaraf pusat sehingga menyebabkan orang menjadi
lambat bekerja jika sudah lelah (Sutaklaksana, 1979).
Timbulnya
rasa lelah dalam diri manusia merupakan proses yang terakumulasi dari berbagai
faktor penyebab dan mendatangkan ketegangan (stres) yang dialami oleh tubuh
manusia (Wignjosoebroto, 2000). Green (1992) dan Suma’mur (1997) dari
proceeding mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan ada dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Yang termasuk faktor internal antara lain
: faktor somatis atau fisik, gizi, jenis kelamin, usia, pengetahuan dan sikap
atau gaya hidup sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah keadaan fisik
lingkungan kerja (kebisingan, suhu, pencahayaan), faktor kimia (zat beracun),
faktor biologis (bakteri, jamur), faktor ergonomi, kategori pekerjaan, sifat
pekerjaan, disiplin atau peraturan perusahaan, upah, hubungan sosial dan posisi
kerja atau kedudukan.
Barnes (1980)
dari proceeding mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
kelelahan antara lain jam kerja, periode istiarahat, kondisi fisik lingkungan
kerja yang berpengaruh terhadap kenyamanan fisik, sikap dan mental tenaga kerja
sejauh mungkin dikurangi atau dihilangkan agar tercipta kondisi kerja yang
menyenangkan (Wignjosoebroto, 2000).
Konsekuensi
kelelahan kerja menurut Randalf Schuler (1999) berupa Pekerja yang mengalami
kelelahan kerja akan berprestasi lebih buruk lagi daripada pekerja yang masih
“penuh semangat”, Memburuknya hubungan si pekerja dengan kerja yang lain dapat
mendorong terciptanya tingkah laku yang menyebabkan menurunnya kualitas hidup
seseorang.
Menurut
Suma’mur (1996) ada 30 gejala kelelahan yang terbagi dalam 3 kategori yaitu:
pertama menunjukkan terjadinya pelemahan kegiatan, perasaan berat di kepala,
menjadi lelah seluruh badan, kaki merasa berat, sering menguap, merasa kacau
pikiran, menjadi mengantuk, merasakan beban pada mata, kaku dan canggung dalam
gerakan, tidak seimbang dalam berdiri, mau berbaring. Kedua menunjukkan
terjadinya pelemahan motivasi, akibatnya
merasa susah berpikir, lelah berbicara, menjadi gugup, tidak berkonsentrasi,
tidak dapat mempunyai perhatian terhadap sesuatu, cenderung untuk lupa, kurang
kepercayaan, cemas terahadap sesuatu, tidak dapat mengontrol sikap, tidak dapat
tekun dalam pekerjaan. Dan yang ketiga menujukkan gambaran kelelahan fisik
akibat keadaan umum, seperti sakit kepala, kekakuan di bahu, merasa nyeri di
punggung, terasa pernafasan tertekan, haus, suara sesak, terasa pening, spasme
dari kelopak mata, tremor pada anggota badan, merasa kurang sehat.
Tags
Emosi Manusia