Terdapat beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi kepribadian. Kepribadian tidak hanya ditentukan oleh satu faktor
tertentu, tetapi merupakan gabungan beberapa faktor. Kepribadian meliputi
segala corak perilaku dan sifat yang khas dan dapat diperkirakan pada diri
seseorang, yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap
rangsangan, sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan
fungsional yang khas bagi individu itu.
Menurut Purwanto (2006) terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian antara lain:
Faktor Biologis
Faktor biologis merupakan faktor yang
berhubungan dengan keadaan jasmani, atau seringkali pula disebut faktor
fisiologis seperti keadaan genetik, pencernaan, pernafasaan, peredaran darah,
kelenjar-kelenjar, saraf, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Kita
mengetahui bahwa keadaan jasmani setiap orang sejak dilahirkan telah menunjukkan
adanya perbedaan-perbedaan. Hal ini dapat kita lihat pada setiap bayi yang baru
lahir. Ini menunjukkan bahwa sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada
yang diperoleh dari keturunan, dan ada pula yang merupakan pembawaan anak/orang
itu masing-masing. Keadaan fisik tersebut memainkan peranan yang penting pada
kepribadian seseorang.
Faktor Sosial
Faktor sosial yang dimaksud di sini adalah
masyarakat ; yakni manusia-manusia lain disekitar individu yang bersangkutan.
Termasuk juga kedalam faktor sosial adalah tradisi-tradisi, adat istiadat,
peraturan-peraturan, bahasa, dan sebagainya yang berlaku dimasyarakat itu. Sejak
dilahirkan, anak telah mulai bergaul dengan orang-orang disekitarnya. Dengan
lingkungan yang pertama adalah keluarga. Dalam perkembangan anak, peranan
keluarga sangat penting dan menentukan bagi pembentukan kepribadian
selanjutnya. Keadaan dan suasana keluarga yang berlainan memberikan pengaruh
yang bermacam-macam pula terhadap perkembangan kepribadian anak.
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap
perkembangan anak sejak kecil adalah sangat mendalam dan menentukan
perkembangan pribadi anak selanjutnya. Hal ini disebabkan karena pengaruh itu
merupakan pengalaman yang pertama, pengaruh yang diterima anak masih terbatas
jumlah dan luasnya, intensitas pengaruh itu sangat tinggi karena berlangsung
terus menerus, serta umumnya pengaruh itu diterima dalam suasana bernada
emosional. Kemudian semakin besar seorang anak maka pengaruh yang diterima dari
lingkungan sosial makin besar dan meluas. Ini dapat diartikan bahwa faktor
sosial mempunyai pengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan kepribadian.
Faktor Kebudayaan
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada
diri masing-masing orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di
mana seseorang itu dibesarkan. Beberapa aspek kebudayaan yang sangat
mempengaruhi perkembangan dan pembentukan kepribadian antara lain:
Nilai-nilai
(Values)
Di dalam setiap kebudayaan terdapat
nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh manusia-manusia yang hidup dalam
kebudayaan itu. Untuk dapat diterima sebagai anggota suatu masyarakat, kita
harus memiliki kepribadian yang selaras dengan kebudayaan yang berlaku di
masyarakat itu.
Adat
dan Tradisi
Adat dan tradisi yang berlaku disuatu daerah,
di samping menentukan nilai-nilai yang harus ditaati oleh anggota-anggotanya,
juga menentukan pula cara-cara bertindak dan bertingkah laku yang akan
berdampak pada kepribadian seseorang.
Pengetahuan
dan Keterampilan
Tinggi rendahnya pengetahuan dan keterampilan
seseorang atau suatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya kebudayaan
masyarakat itu. Makin tinggi kebudayaan suatu masyarakat makin berkembang pula
sikap hidup dan cara-cara kehidupannya.
Bahasa
Di samping faktor-faktor kebudayaan yang telah
diuraikan di atas, bahasa merupakan salah satu faktor yang turut menentukan
cirri-ciri khas dari suatu kebudayaan. Betapa erat hubungan bahasa dengan
kepribadian manusia yang memiliki bahasa itu. Karena bahasa merupakan alat
komunikasi dan alat berpikir yang dapat menunukkan bagaimana seseorang itu
bersikap, bertindak dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain.
Milik
Kebendaan (material possessions)
Semakin maju kebudayaan suatu
masyarakat/bangsa, makin maju dan modern pula alat-alat yang dipergunakan bagi
keperluan hidupnya. Hal itu semua sangat mempengaruhi kepribadian manusia yang
memiliki kebudayaan itu.