Faktor-faktor
yang mempengaruhi kemampuan mengingat terdiri dari beberapa macam. Faktor-faktor
ini bisa berasal dari dalam diri individu, maupun dari luar. Kemampuan mengingat
juga dipengaruhi oleh kodisi fisik, psikis dan fisiologis tubuh seseorang
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat, yaitu:
Faktor usia
Faktor usia
mempengaruhi kemampuan mengingat. Hal ini dapat dikarenakan perbedaan
perkembangan psikologis individu pada tahap-tahap:
Menerima informasi
Penelitian
awal menemukan bahwa anak-anak dengan usia yang rendah kurang mampu mengambil
banyak informasi ke dalam sensory memory (atau mempertahankannya) seperti yang
mampu dilakukan anak-anak dengan usia yang lebih tinggi. Kemudian ditemukan
bahwa anak usia lima tahun tidak berbeda dengan orang dewasa dalam hal jumlah
informasi yang mereka terima ke dalam sensory register. Apa yang telah
ditemukan oleh penelitian awal tentang informasi yang dapat diproses anak-anak
yang lebih tua disebabkan karena mereka lebih banyak menggunakan strategi dalam
pengulangan (rehearsal) (Sprinthall & Sprinthall, 1990). Dalam hal menerima
informasi, terdapat perbedaan dalam hal: kecepatan dalam mengolah informasi,
proses perhatian (atensi), dan pengkodean.
Dalam hal
kecepatan proses, penelitian awal menemukan bahwa kecepatan proses adalah
fungsi langsung dari usia, juga menimbulkan keraguan. Mungkin penemuan itu
disebabkan karena anak-anak yang lebih tua lebih dapat menebak stimulus apa
yang akan terjadi, karena mereka telah memiliki dasar pengetahuan. Itulah
sebabnya mengenai kecepatan proses ini masih belum jelas.
Kemampuan
untuk fokus pada stimulus yang relevan adalah kunci utama dalam mentransfer
informasi dari sensory register menuju ke STM, penelitian mengenai proses
perhatian ini sangat signifikan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa
anak-anak yang lebih tua dapat lebih mampu dalam memfokuskan dan mengontrol
proses perhatian daripada yang lebih muda. Kemampuan anak dalam memperhatikan
stimulus yang penting dan mengabaikan stimulus yang tidak penting merupakan
fungsi langsung dari pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan untuk pengkodean
juga dipengaruhi oleh komponen perkembangan.
Penyimpanan Informasi
Perbedaan
perkembangan psikologis menyebabkan perbedaan kemampuan menyimpan informasi.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti : strategi pengulangan
(Rehearsal), dan teknik pengelompokan (Chunking). Perbedaan usia mengakibatkan
perbedaan dalam strategi pengulangan yang merupakan faktor penting agar
informasi dapat ditransfer dari STM ke LTM. Semakin bertambah usia anak,
semakin terorganisir strategi pengulangan yang digunakan, menyebabkan semakin
banyak informasi yang masuk ke LTM. Teknik pengelompokan berhubungan erat
dengan kemampuan mengulang (rehearsal) karena tergantung pada kemampuan
organisasi dan kemampuan dalam bentuk abstraksi. Anak-anak yang lebih muda
lebih banyak mengalami kesulitan dalam mengingat kata- kata abstrak.
Kemampuan Pemanggilan Kembali
Semakin
berkembangnya anak, akan semakin meningkatkan spontanitas dalam menggunakan
strategi pemanggilan kembali.
Faktor kebudayaan juga berpengaruh
terhadap kemampuan mengingat
Kebudayaan
membuat anggotanya sensitif terhadap objek, kejadian dan strategi tertentu yang
dapat mempengaruhi kemampuan memori terhadap hal tersebut (Misty & Rogoff
dalam Santrock, 2004).
Faktor pendidikan
Kesalahan
dalam penggunaan strategi mengingat informasi sering berhubungan dengan
kurangnya pendidikan di sekolah yang tepat (Cole & Scribner dalam Santrock,
2004).
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan mengingat adalah faktor usia, faktor kebudayaan dan faktor
pendidikan.
Tags
Intelegensi