Terdapat beberapa faktor-faktor penyebab stres.
Setiap situasi, peristiwa ataupun objek yang memaksa tubuh dan menyebabkan
timbulnya ”physiological reaction” disebut dengan stressor. Stressor dapat
berupa stimulus yang berasal dari lingkungan fisik dan situasi social. Rice (1992)
dalam bukunya yang berjudul Stress and Health, mengemukakan tentang hal-hal yang
dapat menjasi sumber stres pada setiap orang.
Secara umum faktor-faktor penyebab stres
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
Faktor Internal
Yaitu, stressor yang berasal dari dalam diri
individu sendiri. Ada beberapa hal yang merupakan stressor internal, antara
lain:
Kepribadian
Seseorang dengan Tipe A memiliki cirri-ciri
sebagai berikut: agresif, ambisius, senang bersaing, senang menyelesaikan
pekerjaan dan kebiasaan berlomba dengan waktu. Pada waktu-waktu tertentu,
mereka mampu menunjukkan kemampuan dan keefisienan mereka. Namun, bila
dihadapkan dalam kondisi stressful, mereka tidak mampu lagi untuk mengendalikan
diri dan kebingungan. Seseorang dengan Tipe B memiliki cirri-ciri yang berlawanan
dengan Tipe A, yaitu : easygoing, tidak suka berkompetisi dan tenang.
Kognitif
Kognitif juga dapat menjelaskan bagaimana
jalannya seseorang dapat mengalami stres. Stres secara khusus dapat
mempengaruhi individu secara pribadi dalam menerima dan menginterpretasikan
suatu masalah.
Faktor Eksternal
Yaitu,
stressor yang berasal dari luar diri individu. Beberapa stressor eksternal,
antara lain:
Faktor
rumah tangga (stress in the family)
Stres dalam keluarga didefenisikan sebagai
tekanan yang dapat merusak atau mengubah sistem dalam keluarga. Pengaruh stres
ini terhadap keluarga yaitu mengurangi keharmonisan dan merupakan sumber dari
berbagai masalah.
Faktor
lingkungan (environmental stress)
Lingkungan adalah tempat yang mengarah pada
hal di sekeliling kita, ruang fisik yang dapat dirasakan dan tempat kita
berperilaku. Byrne dan Clare (dalam Rice, 1992) mengemukakan pengertian stres
lingkungan sebagai suatu kondisi sikap seseorang terhadap aspek-aspek tertentu
dari lingkungan.
Faktor
sosial (social source of stress)
Perubahan sosial dapat dilihat dari perubahan
gaya hidup (life-style changes), nilai-nilai dan tradisi-tradisi lama yang
telah bergeser. Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi aborsi, kebebasan
homoseksual, pernikahan yang kemudian membuat keluarga, masyarakat dan
pemerintahan terpengaruh untuk mengikuti perubahan-perubahan tersebut.