Definisi keluarga inti adalah anggota
keluarga yang merupakan anggota keluarga yang merupakan pusat atau inti keluarga
tersebut, baik berupa hubungan darah maupun hukum. Menurut Gunarsa (1995),
keluarga adalah kelompok sosial yang bersifat abadi, dikukuhkan dalam hubungan
nikah yang memberikan pengaruh keturunan dan lingkungan sebagai dimensi penting
yang lain bagi anak. Keluarga adalah tempat yang penting dimana anak memperoleh
dasar dalam bentuk kemampuannya agar kelak menjadi orang yang berhasil di mata
masyarakat.
Keluarga inti (keluarga batih) merupakan unti
terkecil dalam masyarakat yang mempunyai fungsi-fungsi terentu, keluarga inti
lazimnya terdiri dari suami/ayah, istri/ibu, dan anak-anak yang belum menikah
(Soekanto, 1990). Sedangkan menurut Haviland (1993), keluarga inti (nuclear
family) adalah unit dasar yang terdiri atas ibu, ayah, dan anak yang belum
berdiri sendiri. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sarwono
(2001), bahwa keluarga merupakan lingkungan primer hampir setiap individu,
sejak ia lahir sampai datang masanya meninggalkan rumah dan membentuk keluarga
sendiri, dan menurut Khairuddin (1997), keluarga mempunyai sistem jaringan
interaksi yang lebih bersifat hubungan interpersonal, dimana masing-masing
anggota dalam keluarga dimungkinkan mempunyai intensitas hubungan satu sama
lain, antara ayah, ibu, dan anak, maupun anak-dengan anak.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan keluarga inti adalah unti terkecil dalam masyarakat
yang dikukuhkan dalam hubungan nikah yang terdiri dari suami/ayah, istri/ibu,
dan anak-anak yang belum berdiri sendiri.
Fungsi Keluarga Inti
Fungsi
keluarga menurut Gunarsa (1995) adalah:
- Mendapatkan keturunan dan membesarkan anak
- Memberikan afeksi/kasih sayang, dukungan, dan keakraban
- Mengembangkan kepribadian
- Mengatur pembagian tugas, menanamkan kewajiban, hak, dan tanggung jawab
- Mengajarkan dan meneruskan adat istiadat, kebudayaan, agama, dan sistem moral pada anak.
Sejalan
dengan fungsi keluarga yang telah dikemukakan sebelumnya, Soekanto (1990)
mengemukakan bahwa keluarga inti (keluarga batih) merupakan unit terkecil dalam
masyarakat yang mempunyai fungsi-fungsi pokok, yaitu:
- Sebagai wadah berlangsung sosial primer, yakni dimana anak-anak dididik untuk memahami dan menganuti kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
- Sebagai unit yang mengatur hubungan seksual
- Sebagai unit sosial-ekonomis yang membentuk dasar kehidupan sosial-ekonomis bagi anak-anak.
- Sebagai wadah tempat berlindung, supaya kehidupan berlangsung secara tertib dan tentram, sehingga manusia hidup di dalam kedamaian.
Selanjutnya Gunarsa (1995) mengemukakan bahwa
syarat utama bagi kelancaran terlaksananya fungsi keluarga adalah terciptanya
suasana keluarga yang baik. Suasana keluarga dimana setiap anak bisa
mengembangkan dirinya dengan bantuan orangtua dan saudara-saudaranya.
Tags
Psikologi Keluarga
Fitri Yani
BalasHapusFitri Yani
Hapus