Ciri-ciri surat kabar
atau Koran, berbeda dengan alat media massa yang lain. Dalam buku Ilmu,”Teori dan
Filsafat Komunikasi karya“ Onong Uchjana Effendy menyebutkan empat ciri-ciri surat
kabar, yaitu:
Publisitas
Publisitas adalah
penyebaran kepada publik atau khalayak. Karena diperuntukkan khalayak, maka
sifat surat kabar adalah umum. Isi surat kabar terdiri dari berbagai hal yang
erat kaitannya dengan kepentingan umum. Ditinjau dari segi lembarannya jika
surat kabar mempunyai halaman yang banyak, isinya juga dengan sendirinya pula
akan memenuhi kepentingan khalayak yang lebih banyak.
Periodisitas
Periodisitas adalah
ciri surat kabar yang kedua. Keteraturan terbitnya surat kabar bisa satu kali
sehari, bisa dua kali sehari, dapat pula satu kali atau dua kali seminggu.
Periodisitas surat kabar berbeda dengan penerbitan buku yang tidak disebarkan
secara periodik meskipun isinya menyangkut kepentingan umum.
Universalitas
Yang dimaksud dengan
universalitas ialah kesemestaan isinya, aneka ragam dan dari seluruh dunia.
Sebuah penerbitan berkala yang isinya mengkhususkan diri pada suatu profesi
tidak dapat dikatakan sebagai surat kabar. Sebab isinya hanya mengenai suatu
aspek kehidupan saja.
Aktualitas
Aktualitas, menurut
kata asalnya, berarti “kini” dan “keadaan sebenarnya”. Kedua kata tersebut
sangat erat kaitannya dengan berita. Tetapi yang dimaksudkan dengan aktualitas
sebagai ciri surat kabar adalah pertama, yakni kecepatan laporan, tanpa
menyampingkan pentingnya kebenaran berita. (Effendy,1989)
Keempat ciri surat kabar diatas sudah menampakkan
kelebihan dari surat kabar sendiri. Namun, Lukiati Komala Erdinaya dalam
bukunya Komunikasi Massa Sebagai Pengantar menambahkan satu ciri lagi surat kabar,
yaitu terdokumentasi. Dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam
bentuk berita atau artikel, dapat dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh
pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan atau di buat kliping.
Tags
Komunikasi