Sosialisasi dalam keluarga merupakan tempat
yang paling intens dalam hubungan sosial keseharian. Proses awal ataupun proses
dasar pembentukan anak terutama dalam lingkungannya yang terdekat yakni dari
keluarga. Proses pembentukan ini didapat karena belajar dari lingkungan. Dalam
hal ini tentu si anak berinteraksi dengan orang lain. Proses belajar ini
diistilahkan dengan proses sosialisasi yaitu proses yang membantu individu
dengan melalui proses belajar dan penyesuaian diri, bagaimana cara hidup dan
cara berpikir dari kelompok tersebut. Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari
kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola, nilai dan tingkah laku, dan standar tingkah
laku dalam masyarakat dimana dia hidup (Khairuddin,1997).
Sosialisasi adalah suatu proses, dimana
anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat
menjadi anggota. Berger mendefenisikan sosialisasi adalah proses melalui mana
seseorang belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Yang diajarkan dalam sosialisasi ialah peran-peran. Oleh sebab itu teori
sosialisasi adalah merupakan teori mengenai peran (Sunarto,2004).
Karena kemampuan seseorang untuk mempunyai
diri untuk berperan sebagai anggota masyarakat tergantung pada sosialisasi.
Oleh karena itu seseorang yang tidak mengalami sosialisasi tidak akan dapat
berinteraksi dengan orang lain. Sosialisasi merupakan suatu proses yang
berlangsung sepanjang hidup manusia. Keluarga adalah kelompok pertama yang
mengenalkan nilai-nilai kebudayaan kepada si anak dan disinilah dialami antar
aksi dan disiplin pertama yang dikenakan kepadanya dalam kehidupan sosial.
Dalam kehidupan masyarakat dimana pun juga, keluarga merupakan unit terkenal
yang peranannya sangat besar. Peranan yang sangat besar itu disebabkan oleh
karena keluarga (yakni keluarga batih) mempunyai fungsi yang sangat penting
didalam kelangsungan kehidupan masyarakat.
Fungsi yang sangat penting itu terdapat pada
peran dalam melakukan sosialisasi, yang bertujuan untuk mendidik warga
masyarakat agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang dianut, untuk pertama
kalinya diperoleh dalam keluarga. Hubungan antar individu dalam lingkungan
keluarga sangat mempengaruhi kejiwaan anak dan dampaknya akan terlihat sampai
kelak ketika ia menginjak usia dewasa. Suasana yang penuh kasih sayang dan
kondusif bagi pengembangan intelektual yang berhasil dibangun dalm sebuah
keluarga akan membuat seorang anak mampu beradaptasi dengan dirinya sendiri,
dengan keluarganya dan dengan masyarakat sekitarnya.
Tags
Psikologi Sosial