Pewarna makanan alami mempunyai sejarah
panjang dalam melindungi atau menjaga konsumsi manusia, walaupun faktanya sulit
untuk menguji dengan prosedur toxicological (Dinesen 1975). Evaluasi
Toxilogical dari ekstrak sayuran dibuat secara kompleks dengan memunculkan
beberapa senyawa, daripada menginvestigasikan.
Penelitian tertentu mengindentifikasikan
batalaines, pigmen pada gula merah, bisa menemukan aplikasi pamasaran dalam
makanan tertentu, saat meoda pemurnian telah dikembangkan dalam skala
besar.(Von Elbe 1975).Ciri-cirinya, penggunaan makanan, dan manfaat dari
karotenoid sebagai pewarna makanan telah di laporkan oleh Bauenfe ind 1975.
Arithocyamins dari wine atau penyesuaian juice anggur berlimpah-limpah sulit
untuk ditemukan dan tidak stabil secara kimia. Laporan ini untuk pembatasan
penggunaannya sebagai pewarna makanan (francis 1975).
Pigmen pewarna “Lake” FD dan C pigmen pewarna
“lake” telah membantu untuk membuat makanan baru dengan tepat dengan
menyelesaikan masalah-masalah warna ketika warna terlarut (dapat larut) tidak
memuaskan. Pada makanan instan, dan campuran saus, minuman sarapan, dan
campuran kombinasi kue dan kue kering dari “lake” dan “dyes” digunakan.
Masing-masing menampilkan fungsi tertentu.Pewarna ‘lakes” juga digunakan dalam
produk permen tablet dengan pengeringan pertama kali, menghaluskan gula, rasa,
dan pigemn warna dan memadatkan campuran.
Tujuan manisan coklat,buah dan mint rasa
manis rendah lemak, dan produk kecap protein. Meirukan daging dan kacang
memberikan stabilitas warna degan menggunakan “lake pigments”.Polimerik pewarna
makanan yang tidak terabsorbsi (nonabsorbable0 bulan februsri 28 tahun 1977, 4
tahun setelah meresmikan suatu upaya penelitian intensif, polymeric food dyes
dari mulai dengan pe,berian makanan studi untuk FDA untuk disetujui, telah
sukses mendemonstrasikan bahwa warna primer dyes dan polimer yang diikat akan
melewati tubuh tanpa di absorbs. Mereka tidak akan menawarkan efek potensial
toxic dari bahan-bahan absorbs di manusia setelah sejarah panjang dari konsumsi
sehari-hari. Dengan teknik ini, polimer adiktif akan memperlihatkan fungsinya
pada makanan melewati bidang gastrointestinal dengan mengeliminasi melalui
feses(Furia 1977).
Poli dyes dan lakes mempunyai nilai pakai
yang besar pada makanan termasuk minuman, sirup toutain, konsentrasi,
agar-agar, pudding, toping, es krim, serbat, dan yogurt (Minor.J.L. 1985).
Tags
Gizi dan Nutrisi