Perkembangan televisi di Indonesia sangat
pesat. Bersamaan dengan kemajuan media cetak, muncul media lain sebagai sumber
informasi bagi khalayak yaitu media elektronik mulai dari TV berwarna hingga
teknologi internet. Seperti surat kabar, saat ini hampir setiap orang memiliki
televisi di tempat tinggalnya. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran
bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti
masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak
atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan
penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia
'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Televisi untuk umum menyiarkan programnya
secara universal, tetapi fungsi utamanya tetap hiburan. Kalaupun ada
program-program yang mengandung segi informasi dan pendidikan, hanya sebagai
pelengkap saja dalam rangka memenuhi kebutuhan alamiah manusia (Effendi, 2004).
Inovasi terpenting yang terdapat pada
televisi ialah kemampuan menyajikan komentar atau pengamatan langsung saat
suatu kejadian berlangsung. Namun demikian banyak peristiwa yang perlu
diketahui publik telah direncanakan sebelumnya, maka penambahan kadar
aktualitas juga terbatas (McQuail, 1996).
Media televisi di Indonesia bukan lagi
sebagai barang mewah. Kini media layar kaca tersebut sudah menjadi salah satu
barang kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Dengan kata lain, informasi sudah merupakan bagian dari hak manusia untuk
aktualisasi diri
Kegiatan penyiaran televisi di Indonesia
dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya
pembukaan pesta olahraga se-Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula
Televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI dipergunakan sebagai panggilan
status sampai sekarang. Selama tahun 1962-1963 TVRI berada di udara rata-rata
satu jam sehari dengan segala kesederhanaannya.
TVRI yang berada di bawah Departemen
Penerangan, kini siarannya sudah dapat menjangkau hampir seluruh rakyat
Indonesia. Sejak tahun 1989 TVRI mendapat saingan dari stasiun TV lainnya,
yakni (RCTI) Rajawali Citra Televisi Indonesia yang bersifat komersial.
Kemudian secara berturut-turut berdiri stasiun televisi (SCTV) Surya Citra
Televisi Indonesia, (TPI) Televisi Pendidikan Indonesia dan (ANTEVE) Andalas
Televisi (Ardianto, 2004).
Dengan kehadiran RCTI, SCTV, dan TPI maka
dunia pertelevisian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan, baik dalam
hal mutu siarannya maupun waktu penayangannya. Untuk lebih meningkatkan mutu
siarannya pada pertengahan tahun 1993, RCTI telah mengudara secara nasional dan
membangun beberapa stasiun transmisi di berbagai kota besar di Indonesia,
seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Batam, dan daerah-daerah lain.
Kemudian stasiun-stasiun televisi swasta bertambah lagi dengan kehadiran
Indosiar, Trans TV, Trans 7, Global TV, Metro TV, dan TV One.
Tags
Psikologi Sosial