Peran pendidikan dalam pembangunan sangat
besar. Salah satu tujuan berdirinya negara Republik Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat). Untuk
mencapai tujuan ini diperlukan pembangunan dunia pendidikan yang berkualitas di
Indonesia. Dalam arti sederhana, pendidikan diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaan. Dalam perkembangannya pendidikan atau paedagogi berarti bimbingan
atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia
menjadi dewasa. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan
oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai
tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Sudirman,
2004).
Tujuan utama yang akan dicapai dalam
pendidikan adalah membentuk manusia secara utuh (holistic) yang berkarakter,
yaitu mengembangkan aspek fisik, emosi, sosial, kreativitas, spiritual dan
intelektual secara optimal serta lifelong learners (pembelajar sejati).
Dalam
pengembangan pendidikan yang berkualitas terdapat Sembilan (9) pilar karakter
yang terkandung dalam nilai-nilai universal, antara lain:
- Cinta Tuhan dan Alam Semesta beserta isinya
- Tanggung jawab Kedisiplinan dan Kemandirian
- Kejujuran
- Hormat dan Santun
- Kasih Sayang, Kepedulian dan Kerjasama
- Percaya Diri, Kreatif, Kerja Keras dan Pantang Menyerah
- Keadilan dan Kepemimpinan
- Baik dan Rendah Hati
- Toleransi, Cinta Damai dan Persatuan (Megawangi, 2004)
Pendidikan yang berkualitas sangat berperan
besar dalam menentukan kualitas individu ataupun masyarakat bangsa secara
keseluruhan. Di sini perlu mendudukkan pendidikan sebagai sebuah nilai yang
tumbuh di masyarakat. Jika nilai pengetahuan begitu dominan dalam setiap gerak
masyarakat, dengan sendirinya masyarakat akan berjuang untuk menuntut ilmu
tanpa mengenal kata berhenti. Hal tersebut merupakan cikal bakal terbangunnya
semangat toleransi, keinginan untuk saling berbagi (reciprosity) dan semangat
kemanusiaan (altruism) untuk membangun keselamatan, muncul perasaan berharga
(sense of efficacy), merangsang keinginan untuk menjalin hubungan dengan orang
lain (networking) dan saling mempercayai (trust).
Tags
Psikologi Pendidikan
di tunggu kunjungannya kang di http://agungnewbie.blogspot.com/
BalasHapus