Banyak ahli yang sudah memberikan pengertian
social support. Wellman menempatkan social support di dalam analisis jaringan
yang lebih luas, social support hanya dapat dipahami jika seseorang mengetahui
mengenai struktur jaringan yang lebih luas dan seseorang terintegrasikan di
dalamnya. Segi-segi struktural jaringan ini mencakup pengaturan-pengaturan
hidup, frekuensi kontak, keikutsertaan dalam kegiatan sosial, dan keterlibatan
dalam jaringan sosial.
Menurut Gottlieb, pengertian Social support
(social support) adalah informasi verbal atau non-verbal, saran, bantuan yang
nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan
subjek di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal
yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku
penerimanya. Dalam hal ini orang yang mendapatkan social support, secara
emosional merasa lega karena diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang
menyenangkan pada dirinya.
Cobb juga berpendapat bahwa social support
adalah pemberian informasi baik secara verbal maupun non-verbal, pemberian
bantuan tingkah laku atau materi yang didapat dari hubungan sosial yang akrab,
yang membuat individu merasa diperhatikan, bernilai dan dicintai, sehingga
dapat menguntungkan bagi kesejahteraan individu. Baron & Byrne (1997)
menyatakan bahwa social support juga bisa diartikan sebagai pemberian perasaan
nyaman baik secara fisik maupun psikologis atau keluarga kepada seseorang untuk
menghadapi masalah.
Individu yang mempunyai perasaan aman karena
mendapatkan dukungan akan lebih efektif dalam menghadapi masalah daripada
individu yang mendapat penolakan orang lain. Rook dalam Smet mengatakan bahwa
social support merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial, dan
ikatan-ikatan sosial tersebut menggambarkan tingkat kualitas umum dari hubungan
interpersonal. Ikatan dan persahabatan dengan orang lain dianggap sebagai aspek
yang memberikan kepuasan secara emosional dalam kehidupan individu. Ketika
seseorang didukung oleh lingkungan, maka segalanya akan terasa menjadi lebih
mudah. Social support menunjukkan pada hubungan interpersonal yang melindungi
individu terhadap konsekuensi negatif dari stress. Social support yang diterima
dapat membuat individu merasa tenang, diperhatikan, dicintai, timbul rasa
percaya diri dan kompeten.
Sarason sebagaimana dikutib dalam Kuntjoro,
mengatakan bahwa social support adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari
orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi.
Sarason
berpendapat bahwa social support selalu mencakup dua hal, yaitu:
- Jumlah sumber dukungan yang tersedia; merupakan persepsi individu terhadap sejumlah orang yang dapat diandalkan ketika individu membutuhkan bantuan (pendekatan berdasarkan kuantitas).
- Tingkatan kepuasan akan social support yang diterima; berkaitan dengan persepsi individu bahwa kebutuhannya akan terpenuhi (pendekatan berdasarkan kualitas).
Hal di atas penting dipahami oleh individu
yang ingin memberikan social support, karena menyangkut persepsi tentang
keberadaan (availability) dan ketepatan (adequacy) social support bagi
seseorang. Social support bukan sekedar memberikan bantuan, namun yang penting
adalah bagaimana persepsi si penerima terhadap makna dari bantuan itu. Hal
tersebut erat hubungannya dengan ketepatan social support yang diberikan, dalam
artian bahwa orang yang menerima sangat merasakan manfaat bantuan bagi dirinya,
karena sesuatu yang aktual dan memberikan kepuasan.
Safarino mengatakan bahwa social support
adalah kesenangan yang dirasakan, penghargaan akan kepedulian, atau bantuan
yang diperoleh individu dari orang lain, orang lain dalam hal ini diartikan
sebagai perorangan atau kelompok. Hal tersebut menunjukkan bahwa segala sesuatu
yang ada di lingkungan menjadi social support atau tidak, tergantung pada
sejauh mana individu merasakan hal tersebut sebagai social support. House
berpendapat bahwa social support adalah hubungan interpersonal yang melibatkan
dua orang atau lebih untuk memenuhi kebutuhan dasar individu dalam mendapatkan
rasa aman, hubungan sosial, persetujuan dan kasih sayang.
Johnson dan Johnson mengatakan bahwa social
support adalah pertukaran sumber yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan keberadaan orangorang yang mampu diandalkan untuk memberi
bantuan, semangat, penerimaan, dan perhatian. Sistem social support terdiri
dari orang lain yang dianggap penting yang bekerja sama berbagi tugas,
menyediakan sumber-sumber yang dibutuhkan seperti materi, peralatan,
ketrampilan, informasi atau nasehat untuk membantu individu dalam mengatasi
situasi khusus yang mendatangkan stress, sehingga individu tersebut mampu
menggerakkan sumber-sumber psikologisnya untuk mengatasi masalah.
Penelitian mengenai social support pada dua
dasawarsa terakhir mencakupdua isi social support, yakni dukungan yang diterima
(Received Support) dan dukungan yang dirasakan (Perceived Support). Dukungan
yang diterima mengacu pada perilaku menolong yang terjadi dan diberikan oleh
orang lain sedangkan dukungan yang dirasa mengacu pada kepercayaan bahwa
perilaku menolong akan tersedia ketika dibutuhkan. Barrena mengatakan, secara
sederhana dapat dikatakan bahwa Received Support adalah perilaku menolong yang
telah terjadi sedangkan Perceived Support adalah perilaku menolong yang
dirasakan atau kemungkinan akan terjadi. Cassel dan Cobb menambahkan, dukungan
yang dirasakan secara lebih konsisten mampu meningkatkan kesehatan psikis dan melindungi
psikis dalam stress.
Berdasarkan beragam definisi di atas,
peneliti menyimpulkan bahwa social support merupakan hubungan interpersonal
yang di dalamnya berisi pemberian bantuan yang melibatkan aspek-aspek dari
informasi, perhatian, emosi, penilaian dan bantuan instrumental yang diperoleh
oleh individu melalui interaksi dengan lingkungan, dan memiliki manfaat
emosional atau efek perilaku bagi penerima, sehingga dapat membentuk individu
dalam mengatasi masalahnya.
Tags
Psikologi Sosial