Pengertian pelayanan sosial adalah perihal
atau cara melayani atau usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh
imbalan (uang). Pelayanan sosial adalah aktivitas yang terorganisasi yang
bertujuan untuk membantu para anggota masyarakat untuk saling menyesuaikan diri
dengan sesamanya dan dengan lingkungan sosialnya.
Selanjutnya, Alfred J. Khan memberikan
pengertian pelayanan sosial sebagai berikut:
“Pelayanan
sosial terdiri dari program-program yang diadakan tanpa mempertimbangkan
kriteria pasar untuk menjamin suatu tingkatan dasar dalam penyediaan fasilitas
pemenuhan kebutuhan akan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan untuk
meningkatkan kehidupan masyarakat serta kemampuan perorangan untuk pelaksanaan
fungsi-fungsinya, untuk memperlancar kemampuan menjangkau dan menggunakan
pelayanan-pelayanan serta lembaga-lembaga yang telah ada dan membantu warga
masyarakat yang mengalami kesulitan dan keterlantaran” (Soetarso,1982).
Penggunaan kata mempertimbangkan kriteria
pasar mengungkapkan bahwa masyarakat merasa wajib dan yakin akan pentingnya
peningkatan kemampuan setiap warga negara untuk menjangkau dan menggunakan
setiap bentuk pelayanan yang sudah menjadi haknya. Ketidakmampuan seseorang
untuk membayar pelayanan karena penghasilannya tidak mencukupi ( karena
berdasarkan kriteria pasar) jangan menjadi hambatan untuk memperoleh pelayanan.
Berarti di sini, pemberi pelayanan harus melayani tanpa mempertimbangkan si
penerima pelayanan mampu membayar atau tidak.
Pelayanan sosial pada hakekatnya dibuat untuk
memberikan bantuan kepada individu dan masyarakat untuk menghadapi
permasalahan-permasalahan yang semakin rumit itu. Y.B.Suparlan mengatakan bahwa,
“Pelayanan adalah usaha untuk memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang
lain baik materi maupun non materi agar orang lain dapat mengatasi masalahnya
sendiri” (Suparlan, 1983).
Pelaksanaan pelayanan sosial mencakup adanya
perbuatan yang aktif antara pemberi dan penerima. Bahwa untuk mencapai sasaran
sebaik mungkin maka pelaksanaan pelayanan sosial mempergunakan sumber-sumber
tersedia sehingga benar-benar efisien dan tepat guna. Sehubungan dengan itu
maka dalam konsepsi sosial service delivery, sasaran utama adalah si penerima
bantuan (beneficiary group).
Dilihat dari sasaran perubahan maka
sasarannya adalah sumber daya manusia dan sumber-sumber natural. Pelayanan
sosial tidak hanya mengganti atau berusaha memperbaiki keluarga dan
bentuk-bentuk organisasi sosial, tetapi juga merupakan penemuan sosial yang berusaha
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia modern dalam berbagai hubungan dan
peran-perannya sama halnya seperti inovasi teknologis yang berfungsi sebagai
tanggapan terhadap persyaratan fisik dari kehidupan modern.