Pengertian anak jalanan adalah anak yang
hidup dijalan, dan menjadikan jalanan sebagai rumah dan tempat isterahatnya. Anak
jalanan, anak gelandangan, atau kadang disebut juga anak mandiri, sesungguhnya
adalah anak-anak yang tersisih, marginal, dan teralienasi dari perlakuan kasih
sayang. Hal ini dibuktikan karena kebanyakan dalam usia yang relatif dini,
mereka sudah harus berhadapan dengan lingkungan kota yang tidak kondusif dan
bahkan sangat tidak bersahabat.
Alasan
anak jalanan yang mengatakan bahwa tinggal di jalanan adalah sekadar untuk
menghilangkan rasa lapar dan keterpaksaan untuk membantu keluarga tampaknya
secara sosial kurang atau bahkan tidak dapat diterima oleh masyarakat umum. Hal
ini mengakibatkan timbulnya steorotipe bahwa anak jalanan dianggap sebagai penggangu
ketertiban dan membuat kota menjadi kotor sehingga yang namanya razia bukan
lagi hal yang mengejutkan bagi mereka. Marginal, rentan dan eksploitatif adalah
istilah-istilah yang sangat erat untuk menggambarkan kondisi dan kehidupan anak
jalanan. Marginal karena mereka melakukan jenis pekerjaan yang tidak jelas
jenjang kariernya, kurang dihargai dan umumnya juga tidak menjanjikan prospek
apapun di masa depan. Rentan karena resiko yang harus ditanggung akibat jam
kerja yang sangat panjang secara kenyataaan dari segi kesehatan maupun sosial
sangat rawan. Sedangkan disebut eksploitatif karena mereka biasanya memiliki
posisi tawar-menawar yang sangat lemah, tersubordinasi dan cenderung menjadi
objek perlakuan yang sewenang-wenang dari ulah preman atau oknum aparat yang
tidak bertanggung jawab.
Sebagai bagian dari pekerja anak (child
labour), anak
jalanan bukanlah kelompok yang homogen. Mereka cukup beragam dan dapat
dibedakan atas dasar pekerjaannya, hubungannya dengan orang tua atau orang
dewasa terdekat, waktu dan jenis kegiatannya di jalanan, serta jenis
kelaminnya.
Secara
garis besar anak jalanan terbagi atas tiga kategori, yaitu (Bagong dan Sri,
2002: 41):
Children on the street
Children on the street, yaitu anak-anak yang
mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan
keluarga. Sebagian penghasilan mereka di jalan diberikan kepada orang tuanya. Fungsi
anak jalanan pada kategori ini adalah untuk membantu memperkuat penyangga
ekonomi keluarganya karena beban atau tekanan kemiskinan yang harus ditanggung
dan tidak dapat diselesaikan sendiri oleh kedua orang tuanya.
Ada
dua kelompok anak jalanan dalam kategori ini, yaitu:
- Anak-anak jalanan yang masih tinggal bersama orangtuanya dan senantiasa pulang ke rumah setiap hari.
- Anak-anak yang tinggal di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang baik berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin.
Children of the street
Children of the street, yaitu anak-anak yang
menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan, baik secara
sosial maupun ekonomi dan ia memutuskan hubungan dengan orangtua atau
keluarganya. Ada beberapa di antara mereka masih mempunyai hubungan dengan
orang tuanya, tetapi frekuensi pertemuan mereka tidak menentu. Banyak di antara
mereka adalah anak-anak yang karena suatu sebab, biasanya kekerasan, sehingga
lari atau pergi dari rumah. Anak-anak pada kategori ini sangat rawan terhadap
perlakuan salah, baik secara sosial-emosional, fisik maupun seks.
Children from families of
the street
Children from families of the street yaitu
anak yang keluarganya memang di jalanan yang menghabiskan seluruh waktunya di
jalanan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan.
Tags
Psikologi Sosial