Secara anatomis, lapisan epidermis kulit terdiri
atas stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum,
dan stratum basale.
Stratum Korneum
Stratum korneum adalah lapisan kulit yang
paling luar dan terdiri atas beberapa lapisan sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti,
dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk).
Stratum Lusidum
Stratum lusidum terdapat langsung di bawah
lapisan korneum, merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma
yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan tersebut tampak
lebih jelas di telapak tangan dan kaki (Djuanda, 2003).
Stratum Granulosum
Stratum granulosum merupakan 2 atau 3 lapis
sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya.
Butir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin.
Stratum Spinosum
Stratum spinosum terdiri atas beberapa lapis
sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses
mitosis. Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen, dan inti
terletak ditengah-tengah. Sel-sel ini makin dekat ke permukaan makin gepeng
bentuknya. Di antara sel-sel stratum spinosun terdapat jembatan-jembatan antar
sel yang terdiri atas protoplasma dan tonofibril atau keratin. Pelekatan antar
jembatan-jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero.
Di antara sel-sel spinosum terdapat pula sel Langerhans. Sel-sel stratum
spinosum mengandung banyak glikogen (Djuanda, 2003).
Stratum Germinativum
Stratum germinativum terdiri atas sel-sel
berbentuk kubus yang tersusun vertical pada perbatasan dermo-epidermal berbasis
seperti pagar (palisade). Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling
bawah. Sel-sel basal ini mrngalami mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisan
ini terdiri atas dua jenis sel yaitu sel-sel yang berbentuk kolumnar dengan
protoplasma basofilik inti lonjong dan besar, dihubungkan satu dengan lain oleh
jembatang antar sel, dan sel pembentuk melanin atau clear cell yang merupakan
sel-sel berwarna muda, dengan sitoplasma basofilik dan inti gelap, dan
mengandung butir pigmen (melanosomes) (Djuanda, 2003).