Karakteristik keluarga dapat dikembangkan
berdasarkan pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, dan tipe keluarga.
Orangtua yang memiliki pendidikan tinggi cenderung akan memiliki kemampuan kognitif
yang lebih baik. Hal ini disebabkan bapak akan mendapatkan informasi yang lebih
banyak sehingga dalam memberikan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan dan
permasalahan remaja akan lebih baik pula ( Harlock, 1999).
Informasi yang didapatkan oleh bapak dari
Pendidikan formal, akan memperkaya wawasan bapak terkait dengan pengasuhan dan
upaya mengantisipasi perilaku remaja. Disamping itu, dilihat dari peran formal bapak
sebagai pencari nafkah dengan pendidikan formal yang memadai memberikan peluang
untuk mendapatkan pekerjaan yang layak jg semakin terbuka ( Mcmurray, 2003,
dalam Ariani, 2006).
Bapak dalam keluarga memilki peran formal
sebagai pencari nafkah dan peran informal sebagai pelindung keluarga,
pendorong, dan pengambil keputusan. Dalam budaya indonesia peran bapak masih dominan
dalam berbagai segi kehidupan dan pengambil kepurusan. Keputusan-keputusan yang
diambil berkaitan dengan pengasuhan yang dibeikan pada remaja masih banyak
ditentukan oleh bapak. Keputusan akan semakin baik apabila bapak memilki
wawasan dan pendidikan yang memadai ( Ariani, 2006).
Demikian juga pendidikan yang tinggi pada
ibu, ibu sangat mempengaruhi perilaku remaja, ibu yang berpendidikan tinggi
memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi dan mendapatkan informasi yang lebih
baik, sehingga mampu memberikan keputusan yang terkait dengan masalah remaja (
Harlock, 1999 ). Ibu sebagai pilar rumah tangga tentu memiliki peran formal
yaitu sebagai ibu runah tangga dan juga sebagai pengasuh anak. Mendidik dan
mengasuh anak bukanlah suatu hal yang mudah, mengingat anak-anak terutama
remaja memiliki keunikan masingmasing.
Dalam proses pembimbingan dan pengasuhan
anak, dibutuhkan strategi dan kiat-kiat cermat sehingga remaja akan tumbuh dan berkembang
secara optimal (Harlock, 1999). Kiat-kiat dan strategi yang cermat membutuhkan
kemampuan kognitif dan wawasan yang baik. Selain peran formal, ibu juga
memiliki peran informal dimana seorang ibu harus mampu sebagai manajer keuangan
keluarga sehingga stabilitas ekonomi keluarga dapat terjamin.
Pendidikan yang tinggi pada ibu, juga
memiliki peluang bagi ibu untuk mendapatkan pekerjaan. Ibu yang bekerja pada
umumnya memiliki pendidikan yang lebih baik, sehingga kualitas pengasuhan juga
lebih baik, meskipun dalam segi kuantitas frekuensi keberadaan didalam rumah
lebih sedikit dibandingkan ibu yang tidak bekerja ( Ariani, 2006).
Tags
Perkembangan Remaja