Mengetahui karakteristik alat ukur adalah
penting agar pekerjaan pengukuran secara menyeluruh (persiapan, pelaksanaan dan
analisis) dapat diandalkan keberhasilannya. Seseorang tidak akan dapat
merancang pengukuran dengan benar tanpa mengetahui arti karakteristik dari alat
ukur.
Beberapa karakteristik alat ukur yang penting
diketahui adalah sebagai berikut:
Ketelitian atau Keseksamaan
(Accuracy)
Ketelitian atau accuracy didefenisikan
sebagai ukuran seberapa jauh hasil pengukuran mendekati harga sebenarnya. Ukuran
ketelitian sering dinyatakan dengan dua cara, atas dasar perbedaan atau
kesalahan (error) terhadap harga yang sebenarnya.
Kecermatan atau Keterulangan
(Precision/Repeatibility)
Kecermatan atau Keterulangan
(Precision/Repeatibility) adalah yang menyatakan seberapa jauh alat ukur dapat
mengulangi hasilnya untuk harga yang sama. Dengan kata lain, alat ukur belum
tentu akan dapat memberikan hasil yang sama jika diulang, meskipun harga
besaran yang diukur tidak berubah. Hal diatas berarti bahwa jika suatu
mikrometer menghasilkan angka 0,0002 mm, dan hasil yang sama akan diperoleh
kembali meskipun pengukuran diulang-ulang, dikatakan bahwa mikrometer tersebut
sangat cermat.
Resolusi
Resolusi adalah nilai perubahan terkecil yang
dapat dirasakan oleh alat ukur. Sebagai contoh : suatu timbangan pada jarum
penunjuk yang menunjukkan perubahan 0,1 gram (terkecil yang dapat dilihat) maka
dikatakan bahwa resolusi dari timbangan tersebut adalah 0,1 gram. Harga
resolusi sering dinyatakan pula dalam persen skala penuh.
Sensitivitas (Sensitivity)
Sensitivitas adalah ratio antara perubahan
pada output terhadap perubahan pada input. Pada alat ukur yang linier,
sensitivitas adalah tetap. Dalam beberapa hal harga sensitivitas yang besar
menyatakan pula keunggulan dari alat ukur yang bersangkutan. Alat ukur yang
terlalu sensitif adalah sangat mahal, sementara belum tentu bermanfaat untuk
maksud yang kita inginkan.
Tags
Kreativitas