Pengertian Efisiensi Kerja
Menurut Sedarmayanti (2001), pengertian efisiensi
kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan
hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik
dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan
kualitas cara kerja yang maksimal.
Perbandingan
dilihat dari:
Segi
hasil
Suatu
pekerjaan disebut lebih efisien bila dengan usaha tersbut memberikan hasil yang
maksimal mengenai hasil pekerjaan tersebut.
Segi
usaha
Suatu
pekerjaan dapat dikatakan efisien bila suatu hasil tertentu tercapai dengan
usaha minimal. Usaha tersebut terdiri dari lima unsur yaitu: pikiran, tenaga,
waktu, ruang, dan benda (termasuk biaya).
Menurut Sinungan (2005), menyatakan bahwa
efisensi kerja adalah perbandingan yang paling harmonis antara pekerjaan yang
dilakukan dengan hasil yang diperoleh ditinjau dari segi waktu yang digunakan,
dana yang dikeluarkan, serta tempat yang dipakai. Secara umum efisiensi kerja
adalah perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasil yang dicapai.
Efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang
dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan itu sesuai dengan yang
ditargetkan baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya.
Sumber-Sumber Efisiensi
Kerja
Menurut Sedarmayanti (2001) sumber utama
efisiensi kerja adalah manusia. Karena akal, pikiran, dan pengetahuan yang ada,
manusia mampu menciptakan cara kerja yang efisien. Unsur efisensi yang melekat
pada manusia adalah:
Kesadaran
Kesadaran manusia akan sesuatu merupakan
modal utama bagi keberhasilannya. Dalam hal efisiensi ini, kesadaran akan arti
dan makna efisiensi akan banyak membantu usaha pencapaian efisiensi itu
sendiri.
Efisiensi sesungguhnya berkaitan erat dengan
tingkah laku dan sikap hidup seseorang. Artinya bahwa tingkah laku dan sikap
hidup dapat mengarah pada perbuatan yang efisien atau sebaliknya. Dengan adanya
kesadaran, seseorang akan terdorong untuk membangkitkan semangat atau kehendak
untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan apa yang disadarinya dalam hal ini
yang diamksudakan adalah efisiensi.
Keahlian
Sesuatu pekerjaan yang dilakukan oleh
seseorang yang ahli dibidangnya hasilnya akan lebih baik dan cendenrung lebih
cepat daripada dikerjakan oleh yang bukan ahlinya. Hal ini berarti unsur
keahlian yang juga melekat pada manusia merupakan bagian yang menjadi sumber
efisiensi. Keahlian manusia dicapai bila ada pelatihan yang mendukung pekerjaan
tersebut. Sehingga apabila suatu pekerjaan difasilitasi dengan suatu peralatan,
maka peralatan tersebut menunjang pencapaian efisiensi kerja. Peralatan
disediakan dengan maksud agar pekerjaan lebih mudah dikerjakan dan lebih cepat
penyelesaiannya. Penyediaan peralatan atau fasilitas kerja yang tidak disertai
dengan keahlian penggunanya malah akan menjadikan sumber biaya yang tidak
bermanfaat.
Disiplin
Kesadaran dan keahlian seperti yang telah
diuraikan sebelumnya tidak akan menjamin hasil kerja yang baik dan efisien jika
tidak disertai dengan unsur disiplin. Oleh karena itu dalam efisiensi
diperlukan standar yang akan menjadi penunjuk arah sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Sehingga keseluruhan sumber daya berada dalam satu aturan yang
jelas, tidak menyimpang dari apa yang diharapkan.
Syarat
Dicapainya Efisiensi Kerja
Menurut
Sedarmayanti (2001), syarat-syarat agar tercapainya efisiensi kerja adalah
sebagai berikut:
- Berhasil guna atau efektif.
- Ekonomis.
- Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan.
- Pembagian kerja yang nyata.
- Prosedur kerja yang praktis.
Dunia bisnis terkadang mengalami kerancuan
pemahaman antara efisiensi dengan produktivitas. Efisiensi berarti menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin. Akan tetapi
harus dipertimbangkan apakah produk tersebut dibutuhkan. Efektivitas,
efisiensi, dan produktivitas ditentukan secara bersama.
Hubungan Pengawasan Dan
Efisiensi Kerja
Banyak cara yang dapat dilakukan dan harus
ditempuh untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam suatu perusahaan. Efisiensi
dapat ditingkatkan dengan baik jika pengawasan yang di lakukan oleh perusahaan
itu maksimal. Efisiensi dapat tercapai apabila hasil kerja yang dilakukan oleh
karyawan sesuai dengan target yang ingin dicapai. Efisiensi juga dapat dicapai
melalui sistem pergerakan yang dapat merangsang para bawahan bekerja dengan
ikhlas, jujur, loyal. Menurut Siagian (2003), salah satu sasaran pokok
manajemen dalam menjalankan kegiatan-kegiatan dalam suatu organisasi ialah
efisiensi yang semaksimal-maksimalnya. Maka dari itu pengawasan harus
dilaksanakan dengan seefektif mungkin, karena pelaksanaa fungsi pengawasan
dengan baik akan memberikan sumbangan yang besar pula dalam meningkatkan efisiensi.
Tags
Industri dan Jasa