Efek media massa sangat besar, apalagi di era
sekarang ini. Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat
menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu. Akan tetapi untuk mengetahui secara tepat dan rinci mengenai kekauatan
sosial yang dimiliki oleh komunikasi massa dan hasil yang dapat dicapainya
dalam menggerakkan proses sosial tidaklah mudah. Oleh karena itu, efek atau
hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi massa dilaksanakan melalui berbagai
media massa.
Menurut
Steven M. Chaffe ( Ardianto dkk, 2004) efek media massa dapat dilihat dari
beberapa pendekatan, yaitu:
- Efek media massa yang berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri.
- Melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak yaitu komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perasaan dan perilaku atau dengan istilah lain dikenal sebagai perubahan kognitif, afektif, behavioral.
Efek media massa yang
berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri
Efek
Ekonomi
Kehadiran media massa di tengah kehidupan
manusia dapat menumbuhkan berbagai usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa
media massa. Keberadaan televisi baik televisi pemerintah maupun televisi
swasta dapat memberi lapangan pekerjaan kepada sarjana ilmu komunikasi, para
juru kamera, pengarah acara, juru rias dan profesi lainnya.
Efek
Sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada
struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa.
Sebagai contoh misalnya kehadiran televisi dapat meningatkan status dari
pemiliknya.
Penjadwalan
Kegiatan Sehari-hari
Terjadinya penjadwalan kegiatan sehari-hari,
misalnya sebelum pergi ke kantor masyarakat kota akan lebih dahulu melihat
siaran berita di televisi.
Efek
Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
Orang menggunakan media massa untuk memuaskan
kebutuhan psikologisnya dengan tujuan menghilangkan perassan tidak nyaman,
misalnya untuk menhilangkan perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan
sebagainya.
Efek
Menumbuhkan Perasaan Tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat
menghilangkan perassan tidak nyaman pada diri seseorang, tetapi juga dapat
menumbuhkan perasaan tertentu. Terkadang seseorang akan mempunyai perasaan
positif atau negatif terhadap media tertentu. Tumbuhnya perasaan senang atau
percaya pada suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman
individu bersama media massa tersebut.
Melihat jenis perubahan yang
terjadi pada diri khalayak
Efek
Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada
diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif ini
membahas bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari
informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui
media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang
belum pernah kita kunjungi secara langsung. Realitas yang ditampilkan oleh
media adalah realitas yang sudah diseleksi. Televisi memilih tokoh-tokoh
tertentu untuk ditampilkan dan mengesampingkan tokoh lainnya.
Efek
Proposional Kognitif
Efek proposional kognitif adalah bagaimana
media massa memberikan manfaat yang dikehendaki oleh masyarakat. Bila televisi
menyebabkan kita lebih mengerti tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar,
maka televisi telah menimbulkan efek proposional kognitif.
Efek
Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek
kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekadar memberitahu khalayak
tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut
merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah setelah menerima pesan
dari media massa.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas rangsangan emosional pesan dari
media massa adalah sebagai berikut:
- Suasana Emosional --- Respon individu terhadap sebuah film atau sinetron televisi akan dipengaruhi oleh situasi emosioanl individu.
- Skema kognitif --- Skema kognitif merupakan naskah yang ada di dalam pikiran individu yang menjelaskan alur peristiwa.
- Suasana Terpaan --- Suasana terpaan adalah perasaan individu setelah menerima terpaan informasi dari media massa.
- Predisposisi Individual --- Predisposisi Individual mengacu kepada karakteristik individu. Individu yang melankolis cenderung menghadapi tragedi lebih emosional daripada orang yang periang. Orang yang periang dan mempunyai sifat terbuka cenderung akan lebih senang bila melihat adegan-adegan lucu daripada orang yang melankolis.
- Faktor Identifikasi --- Menunjukkan sejauhmana orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditonjolkan dalam media massa. Dengan identifikasi, penonton, pembaca, pendengar akan menempatkan dirinya di posisi tokoh.
Efek
Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul
pada diri khalayak dalam bentuk tindakan atau kegiatan.
Tags
Psikologi Sosial