Bentuk-bentuk pertentangan terdiri dari
beberapa macam. Pada umumnya pertentangan merupakan proses dissisiatif
(persaingan yang tajam), akan tetapi adakalanya pertentangan tersebut mempunyai
fungsi di dalam masyarakat yang menimbulkan akibat yang positif.
Secara
umum, bentuk-bentuk pertentangan adalah sebagai berikut:
- Pertentangan pribadi, yaitu dimulai sejak berkenalan, sudah saling tidak menyukai dan apabila dikembangkan maka akan timbul rasa saling membenci dan masing-masing pihak berusaha memusnahkan pihak lawannya.
- Pertentangan sosial, yaitu pertentangan yang bersumber dari ciri-ciri badanlah dan juga karena perbedaan kepentingan kebudayaan.
- Pertentangan antara kelas-kelas sosial, yaitu yang disebabkan karena perbedaan kepentingan, seperti buruh dengan majikan.
Menurut
Achmadi, bentuk-bentuk Pertentangan adalah sebagai berikut:
- Pertentangan pribadi, yaitu pertentangan yang terjadi di antara orang seorang karena masalah-masalah pribadi.
- Pertentangan politik, yaitu pertentangan antarpartai politik karena perbedaan ideologi, asas perjuangan, dan cita-cita politik masing-masing.
- Pertentangan rasial, yaitu pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan. Misalnya: terjadinya diskriminasi ras di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
- Pertentangan antarkelas sosial, yang disebabkan munculnya perbedaanperbedaan kepentingan, misalnya antara buruh dan majikan.
- Pertentangan yang bersifat internasional, yaitu pertentangan yang melibatkan beberapa kelompok negara (blok) karena perbedaan-perbedaan kepentingan masing-masing. Contoh: Pertikaian Kaum Hizbullah di Libanon dengan Israel yang melibatkan beberapa negara besar.
Tags
Psikologi Sosial