Status
gizi ibu hamil adalah suatu keadaan keseimbangan dalam tubuh ibu hamil sebagai
akibat pemasukan konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang digunakan
oleh tubuh untuk kelangsungan hidup dalam mempertahankan fungsi-fungsi organ
tubuh (Supariasa, 2001).
Status
gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan, apabila
status gizi ibu buruk, baik sebelum kehamilan atau pada saat kehamilan akan
menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR). Disamping itu akan mengakibatkan
terlambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayi baru
lahir mudah terinfeksi, abortus dan sebagainya. Kondisi anak yang terlahir dari
ibu yang kekurangan gizi dan hidup dalam lingkungan yang miskin akan menghasilkan
generasi kekurangan gizi dan mudah terkena penyakit infeksi. Keadaan ini
biasanya ditandai dengan berat dan tinggi badan yang kurang optimal (Supariasa,
2001).
Menurut
Pudjiati (2005 dalam buku Sulistyoningsih, 2011), selama kehamilan ibu akan
mengalami penambahan berat badan sekitar 10-12 kg, sedangkan ibu hamil dengan
tinggi badan kurang dari 150 cm cukup sekitar 8,8 – 13,6 kg. Pada trimester II
dan III pertambahan berat badan sekitar 0,34 – 0,5 kg tiap minggu. Ibu yang
sebelum hamil memiliki berat normal kemungkinan tidak memiliki masalah dalam
konsumsi makan setiap hari, namun penambahan berat badannya harus dipantau agar
selama hamil tidak mengalami kekurangan atau sebaliknya kelebihan (Sulistyoningsih,
2011).
Tags
Kehamilan