Sejarah kondom dan penggunaannya sudah sangat
lama. Kondom mempunyai sejarah yang unik di Inggris. Kondom dibuat pertama kali
dari kulit, selanjutnya usus sehingga pembuatannya mahal dan saat memakainya
memerlukan perhatian khusus. Karena dibuat dari kulit dan usus sering
menimbulkan iritasi pada liang senggama. Tabel kondom menyebabkan kurang nikmat
saat dipakai.
Selanjutnya kondom dibuat dari karet untuk
pertama kali di Jepang dan dengan berbagai perkembangan sehingga mencapai
bentuk seperti saat ini. Ujung kondom dibuat agak menonjol sebagai tempat untuk
menampung sperma saat mencapai organsme, sehingga tidak tumpah. Untuk menjamin
keberhasilan kondom diberikan pelicin yang mengandung spermisida sehingga
sperma banyak mengalami kematian.
Bila diperhitungkan maka kondom lebih banyak
keuntungannya dibandingkan dengan kerugiannya, apalagi dalam situasi penyakit
hubungan seksual yang makin mengancam pada saat ini. Kondom tidak hanya
mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah penyakit hubungan seksual termasuk
HIV/AIDS. Sehingga disebut berfungsi ganda. Cara kerjanya menghalangi
terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung
selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah
ke dalam saluran reproduksi wanita.
Efektivitasnya cukup tinggi bila dipakai
secara benar pada setiap kali berhubungan seksual. Pada beberapa pasangan,
pemakaian kondom tidak efektif karena tidak dipakai secara konsisten
(Saifuddin, 2003).