Perubahan
fisiologis masa nifas adalah hal yang pasti terjadi. Perubahan fisiologis masa nifas
ini seperti perubahan uterus perubahan vagina dan perineum, perubahan
perkemihan ataupun perubahan tanda-tanda vital lainnya.
Perubahan uterus
Ukuran
uterus mengecil kembali (setelah 2 hari pasca persalinan, setinggi umbilicus, setelah
4 minggu masuk panggul, setelah 2 minggu kembali pada ukuran sebelum hamil)
(Suherni, Hesty Widyasih, Anita Rahmawati, 2009).
Lochea
Lochea adalah
istilah untuk sekret dari uterus yang keluar melalui vagina selama puerperium
(Varney, 2007).
Ada beberapa jenis lochea, yakni
(Suherni, Hesty Widyasih, Anita Rahmawati, 2009):
Lochea Rubra ( Cruenta)
Lochea
ini berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel- sel darah desidua
(Desidua yakni selaput tenar rahim dalam keadaan hamil), venix caseosa (yakni
palit bayi, zat seperti salep terdiri atas palit atau semacam noda dan sel-sel
epitel yang mnyelimuti kulit janin), lanugo (yakni bulu halus pada anak yang
baru lahir), dan mekonium (yakni isi usus janin cukup bulan yang terdiri atas
getah kelenjar usus dan air ketuban berwarna hijau).
Lochea Sanguinolenta
Warnanya
merah kuning berisi darah dan lendir. Ini terjadi pada hari ke 3-7 pasca
persalinan.
Lochea Serosa
Berwarna
kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
Lochea Alba
Cairan
putih yang terjadinya pada hari setelah 2 minggu.
Lochea Purulenta
Ini
terjadi karena infeksi, keluarnya cairan seperti nanah berbau busuk.
Locheohosis
Lochea
yang tidak lancar keluarnya.
Perubahan vagina dan perinium
Vagina
Pada
minggu ketiga, vagina mengecil dan timbul vugae (lipatan-lipatan atau kerutan-kerutan)
kembali.
Perlukaan vagina
Perlukaan
vagina yang tidak berhubungan dengan perineum tidak sering dijumpai. Mungkin
ditemukan setelah persalinan biasa, tetapi lebih sering terjadi akibat ekstrasi
dengan cunam, terlebih apabila kepala janin harus diputar, robekan terdapat pada
dinding lateral dan baru terlihat pada pemeriksaan speculum.
Perubahan pada perineum
Terjadi
robekan perineum hampir pada semua persalinan pertama dan tidak jarang juga
pada persalinan berikutnya. Robekan perineum umumnya terjadi di garis tengah
dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil daripada biasa, kepala
janin melewati pintu bawah panggul dengan ukuran yang lebih besar dan pada sirkumfarensia
suboksipito bregmatika. Bila ada laserasi jalan lahir atau luka bekas
episiotomi (penyayatan mulut serambi kemaluan untuk mempermudah kelahiran bayi)
lakukanlah penjahitan dan perawatan dengan baik (Suherni, Hesty Widyasih, Anita
Rahmawati, 2009).
Perubahan pada sistem pencernaan
Biasanya
ibu mengalami konstipasi setelah melahirkan anak. Hal ini disebabkan karena
pada waktu melahirkan alat pencernaan mendapat tekanan yang menyebabkan kolon
menjadi kosong, pengeluaran cairan yang berlebihan pada waktu persalinan
(dehidrasi), kurang makan, hemorroid, laserasi jalan lahir. Supaya buang air
besar kembali teratur dapat diberikan
diit atau makanan yang mengandung serat dan pemberian cairan yang cukup. Bila
usaha ini tidak berhasil dalam waktu 2 atau 3 hari dapat ditolong dengan
pemberian huknah atau gliserin spuit atau diberikan obat laksan yang lain (Eny
Retna Ambarwati, Diah Wulandari, 2009).
Perubahan sistem perkemihan
Saluran kencing kembali normal dalam
waktu 2 sampai 8 minggu, tergantung pada:
1. keadaan/status sebelum persalinan
2. Lamanya partus kalla II yang dilalui
3. Bersarnya tekanan kepala yang menekan
pada saat persalinan (Suherni, Hesty Widyasih, Anita Rahmawati, 2009,
p.80).
Perubahan tanda-tanda vital
Suhu badan
Sekitar
hari ke 4 setelah persalinan suhu tubuh mungkin naik sedikit, antara
37,2ºC-37,5°C. Kemungkinan disebabkan karena ikutan dari aktivitas payudara.
Bila kenaikan mencapai 38°C pada hari kedua sampai hari-hari berikutnya, harus
diwaspadai infeksi atau sepsis nifas.
Denyut nadi
Denyut
nadi ibu akan melambat sampai sekitar 60 kali per menit, yakni pada waktu habis
persalinan karena ibu dalam keadaan istirahat penuh. Ini terjadi utamanya pada
minggu pertama postpartum.
Tekanan darah
Tekanan
darah <140/90 mmHg. Tekanan darah tersebut bisa meningkat dari pra
persalinan pada 1-3 hari postpartum.
Respirasi
Pada
umumnya respirasi lambat atau bahkan normal. Mengapa demikian?, tidak lain
karena ibu dalam kedaan pemulihan/dalam kondisi istirahat. Bila ada respirasi cepat
postpartum (>30x per menit) mungkin karena ikutan tanda- tanda syok
(Suherni, Hesty Widyasih, Anita Rahmawati, 2009).
Tags
Kehamilan