Penyebab
infeksi saluran kemih bermacam-macam. Umumnya infeksi saluran kemih (ISK)
disebabkan oleh kuman gram negatif. Escherichia coli merupakan penyebab
terbanyak baik pada yang simtomatik maupun yang asimtomatik yaitu 70 - 90%.
Urin
biasanya berada dalam keadaan yang steril. Infeksi berlaku apabila bakteri atau
mikroorganisme patogen yang lain masuk ke dalam urin dan mula membiak. Lokasi infeksi
biasanya bermula pada bukaan uretra, didapat dari daerah anus dan bergerak naik
ke atas melalui traktus urinari dan bisa menginfeksi kandung kemih. Ini mungkin
disebabkan oleh kebersihan diri yang kurang atau hubungan seksual (Balentine,
2009).
Jika
bakteri sampai ke ginjal, ini mungkin mengakibatkan infeksi ginjal atau
pyelonephritis yang bisa mengakibatkan komplikasi yang sirius jika tidak
dilakukan tindakan intervensi yang tepat. Hampir semua penelitian yang
dilakukan menyatakan bahwa penyebab utama dari infeksi saluran kemih adalah
bakteria patogen Escherichia Coli yang diperkirakan 50% dari bakteriuria
nosokomial. Sedangkan Klebsiella-Enterobacter diperkirakan 3-13% dan Pseudomonas
Aerogenosa, Serratia, Entero Cocci, Staphylococcus dan jamur sebagai penyebab
lain. E-Coli dan Klebsiella-Enterobacter sering sebagai penyebab terjadinya
infeksi pada pasien yang tidak mendapat pengobatan antimikroba (Junizaf, 1994).
Berikut adalah golongan yang mempunyai
risiko untuk mengidap infeksi saluran kemih (ISK):
- Penderita batu ginjal yaitu individu yang mengalami obstruksi saluran kemih.
- Penderita yang mengalami gangguan pengosongan kandung kemih seperti kerusakan pada syaraf spinalis dan wanita yang menopause.
- Penderita imunosupresan seperti pada penderita diabetes dan HIV.
- Pada penderita wanita yang mempunyai aktif seksualnya.
- Penderita yang mengalami pembesaran prostat karena ini akan melambatkan pengosongan kandung kemih sehingga infeksi terjadi.
- Pemakaian kateter untuk pengosongan kandung kemih akan menyebabkan infeksi saluran kemih 1-2%, hal ini karena pada waktu pemasangan kateter tersebut kemungkinan kuman yang ada dalam uretra akan terdorong ke dalam kandung kemih sehingga dapat menimbulkan infeksi.