Dari uraian yang telah dikemukakan diatas,
dapat dikatakan bahwa status gizi secara umum (bukan spesifisik zat gizi) dapt
diukur melalui antropometri. Antropometri adalah ukuran tubuh seperti berat
badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas yang dibandingkan dengan umur. Bagi
negara berkembang karena terbatasnya logistik, antropometri menjadi cara yang
paling sesuai untuk pengumpulan data status gizi. Indikator antropometri pada
umumnya dianggap sebagai alat pengukur status gizi yang amat sensitive
(Sapariasa, IDN, dkk. 1991).
Penimbangan adalah pengukuran antropometri
yang umum digunakan, dan merupakan kunci yang memberikan petunjuk nyata dari
perkembangan tubuh yang baik maupun buruk. Berat badan merupakan ukuran yang
paling baik mengenai konsumsi kalori (energi) dan merupakan suatu pencerminan
dari kondisi yang sedang berlaku. penilaian terhadap hasil penimbangan untuk menentukan
keadaan gizi harus disertai dengan pengukuran antropometri lain dan pemeriksaan
klinis. Sedangkan tinggi badan dapat dipakai sebagai patokan untuk menilai
keadaan gizi yang lalu maupun sekarang, jika umur diketahui dengan tepat.
Disamping itu tinggi badan merupakan merupakan ukuran kedua yang penting,
karena dapat dihubungkan dengan berat badan maupun lingkar lengan atas. Cara
pengukuran ini mudah dan alatnyapun mudah dibawa, alat yang digunakan adalah “
Microtoice “ (Roedjito , 1989).
Pengukuran tinggi badan dan berat badan
merupakan pemeriksaan yang tepat, tetapi masing-masing tidak menunjukkan
keadaan gizi yang sebenarnya. Hubungan antara berat badan dan tinggi badan
dapat digunakan untuk menentukan status gizi dengan rumus berat badan per
tinggi badan kuadrat. Secara umum tingkat konsumsi seseorang dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Faktor internal
Faktor internal adalah factor yang ada di
dalam individu seperti emosi, kebiasaan, pendidikan, jenis kelamin, umur dan
kesehatan .
Faktor eksternal
Faktor eskternal adalah faktor yang berasal dari
lingkungan sekitar individu. Termasuk dalam lingkungan eksternal antara lain
iklim, keadaan tanah, jenis tanaman, tempat tinggal dan daya beli (Roedjito,
1987).
Tags
Gizi dan Nutrisi