Pengertian
xerostomia yang sering dikenal sebagai mulut kering adalah gejala umum yang
paling sering disebabkan akibat penurunan jumlah saliva atau terjadinya
perubahan pada kualitas saliva. Xerostomia secara harfiah berarti “mulut
kering” (xeros=kering dan stoma mulut) (Amerongan, 2001).
Menurut
Kumala et. al (1999) xerostomia merupakan kekeringan mulut akibat disfungsi
kelenjar saliva. Hinchliff (1999) mengartikan xerostomia sebagai kondisi mulut
yang kering.
Xerostomia
merupakan istilah untuk keadaan mulut yang kering, sama seperti xeroptalmia
yang digunakan untuk mata yang kering dan xerodemia untuk kulit yang kering
(Yuwono, 1990).
Xerostomia
bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan gejala dari berbagai kondisi seperti
perawatan yang diterima, efek samping dari radiasi di kepala dan leher, atau
efek samping dari berbagai jenis obat. Dapat berhubungan atau tidak berhubungan
dengan penurunan fungsi kelenjar saliva.
Apabila
terjadi kelainan pada kelenjar saliva mayor dan minor dapat menimbulkan
penyakit xerostomia. Air liur yang sering disebut saliva berasal dari
kelenjar-kelenjar saliva yang terdapat di rongga mulut. Kelenjar saliva terdiri
atas kelenjar saliva mayor dan kelenjar saliva minor. Kelenjar saliva mayor
terdiri dari 3 pasang kelenjar yaitu kelenjar saliva parotis, submandibularis,
dan sublingualis yang terletak di sekitar daerah leher. Sedangkan kelenjar
saliva minor tersebar di seluruh mukosa mulut. (Lewis 1998).
Tags
Patologi