Pengertian pensiun adalah batas usia
seseorang bekerja seara produktif. Beberapa batasan akan dikemukakan di bawah
ini, dan secara garis besar dapat dibagi berdasarkan pandangan mengenai peran
pekerjaan itu sendiri dan tinjauan definisi dari sudut psikologi perkembangan.
Berikut pengertian pensiun berdasarkan peran
pekerjaan bagi seseorang. Parnes dan Nessel (Corsini, 1987) mengatakan bahwa
pensiun adalah suatu kondisi dimana individu tersebut telah berhenti bekerja
pada suatu pekerjaan yang biasa dilakukan. Batasan yang lebih jelas dan lengkap
oleh Corsini (1987) mengatakan bahwa pensiun adalah proses pemisahan seorang individu
dari pekerjaannya, dimana dalam menjalankan perannya seseorang di gaji. Dengan
kata lain masa pensiun mempengaruhi aktivitas seseorang, dari situasi kerja ke
situasi di luar pekerjaan.
Sedangkan berdasarkan pandangan psikologi
perkembangan, pensiun dapat dijelaskan sebagai suatu masa transisi ke pola
hidup baru, ataupun merupakan akhir pola hidup (Schawrz dalam Hurlock, 1983).
Transisi ini meliputi perubahan peran dalam lingkungan sosial, perubahan minat,
nilai dan perubahan dalam segenap aspek kehidupan seseorang. Jadi seseorang
yang memasuki masa pensiun, bisa merubah arah hidupnya dengan mengerjakan
aktivitas lain, tetapi bisa juga tidak mengerjakan aktivitas tertentu lagi.
Di
Indonesia seseorang dapat dikatakan memasuki masa pensiun bila:
- Sekurang-kurangnya mencapai usia 50 tahun.
- Telah diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri.
- Memiliki masa kerja untuk pensiun ± 20 tahun.
Pada umumnya usia pensiun di Indonesia
berkisar antara usia 55 tahun, sedangkan di negara Barat usia pensiun adalah
berkisar 65 tahun. Pada usia 65 tahun, secara psikologi perkembangan seseorang
memasuki usia manula atau dewasa akhir (late adulthood). Keadaan ini cukup
berlainan dengan situasi di Indonesia dimana seseorang sudah termasuk pensiun
pada tahapan dewasa menengah (middle adulthood). Masa dewasa menengah ini masih
dapat dikatakan cukup produktif. Meskipun kekuatan fisik maupun kekuatan mental
seseorang pada masa ini mulai menurun, namun pada masa inilah seseorang mulai
mencapai prestasi puncak baik itu karir, pendidikan dan hubungan interpersonal.
Sebagai orang tua, pada umumnya mereka harus bertanggung jawab dalam
membesarkan anak-anak yang mulai berangkat remaja, bahkan ada yang sudah
berkeluarga. Dapat dipahami bahwa pada masa ini sebetulnya masa yang penuh
tantangan khususnya untuk pensiunan di Indonesia. Terlebih jika pensiunan yang
masih harus membiayai kuliah anak-anak mereka, padahal dengan status pensiun
keadaan keuangan mulai menurun.
Jika kita meninjau siklus dunia pekerjaan
dari sudut psikologi perkembangan maka kita harus peka dengan istilah turning
points (titik balik) ataupun crisis point (titik krisis). Masa ini ditandai
dengan adanya suatu periode dimana ada saat untuk melakukan proses penyesuaian
diri kembali dan juga melakukan proses sosialisasi kembali sejalan dengan
tuntutan dari pekerjaan yang baru. Pensiun dapat dikatakan masa titik balik
karena masa ini adalah masa peralihan dari seseorang memasuki dewasa akhir atau
manula. Pensiun juga merupakan titik krisis karena terjadi akibat
ketidakmampuan seeorang untuk mencari pekerjaan atau merupakan langkah akhir
dalam perjalanan karir seseorang.
Tags
perkembangan lansia