Pengertian
pengendalian vector adalah usaha yang dilakukan untuk menekan hewan pembawa
penyakit. Vektor adalah anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu
Infectious agent dari sumber Infeksi kepada induk semang yang rentan. Bagi
dunia kesehatan masyarakat, binatang yang termasuk kelompok vektor yang dapat
merugikan kehidupan manusia karena disamping mengganggu secara langsung juga
sebagai perantara penularan penyakit, seperti yang sudah diartikan diatas.
Adapun
dari penggolongan binatang ada dikenal dengan 10 golongan yang dinamakan phylum
diantaranya ada 2 phylum sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia yaitu phylum
anthropoda seperti nyamuk yang dapat bertindak sebagai perantara penularan
penyakit malaria, deman berdarah, dan Phyluml chodata yaitu tikus sebagai
pengganggu manusia, serta sekaligus sebagai tuan rumah (hospes), pinjal
Xenopsylla cheopis yang menyebabkan penyakit pes. Sebenarnya disamping nyamuk
sebagai vektor dan tikus binatang pengganggu masih banyak binatang lain yang
berfimgsi sebagai vektor dan binatang pengganggu.
Menurut
Kusnoputranto dalam Simanjuntak (2005) yang dimaksud dengan pengendalian vektor
adalah semua usaha yang dilakukan untuk menurunkan atau menekan populasi vektor
pada tingkat yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
Jadi
Pengendalian vektor adalah semua upaya yang dilakukan untuk menekan, mengurangi,
atau menurunkan tingkat populasi vektor sampai serendah rendahnya sehigga
tidak membahayakan kehidupan manusia.