Pengertian makanan cepat saji (fast food)
adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap, seperti fried
chiken, hamburger atau pizza. Mudahnya memperoleh makanan siap saji di pasaran
memang memudahkan tersedianya variasi pangan sesuai selera dan daya beli.
Selain itu, pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka
yang selalu sibuk (Sulistijani, 2002).
Kehadiran makanan cepat saji dalam industri
makanan di Indonesia juga bisa mempengaruhi pola makan kaum remaja di kota.
Khususnya bagi remaja tingkat menengah ke atas, restoran makanan cepat saji
merupakan tempat yang tepat untuk bersantai. Makanan di restoran fast food
ditawarkan dengan harga terjangkau dengan kantong mereka, servisnya cepat dan
jenis makanannya memenuhi selera. Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori,
kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A,
asam akorbat, kalsium dan folat. Makanan cepat saji adalah gaya hidup remaja
(Khomsan, 2004).
Keberadaan restoran-restoran fast food yang
semakin menjamur di kota-kota besar di Indonesia, yang menyajikan berbagai makanan
siap saji yang dapat berupa makanan tradisional Indonesia (seperti restoran
padang) dan makanan barat (Kentucy fried chicken, California fried chicken)
yang terkenal dengan ayam gorengnya, disamping jenis makanan yang tidak kalah
popular seperti Burger, Pizza, Sandwich, dan sebagainya. Dengan manajemen yang
handal dan juga dilakukannya terobosan misalnya pelayanan yang praktis, desain
interior restoran dibuat rapi, menarik dan bersih tanpa meninggalkan unsur
kenyamanan, serta rasanya yang lezat membuat mereka yang sibuk dalam
pekerjaanya memilih alternatif untuk mengkonsumsi jenis fast food, karena lebih
cepat dan juga mengandung gengsi bagi sebagian golongan masyarakat. Bahkan di
hari libur pun biasanya banyak keluarga yang memilih makanan diluar dengan
jajanan fast food (Khomsan, 2004).
Makanan cepat saji seperti fried chicken dan
French fries, sudah menjadi jenis makanan yang biasa dikonsumsi pada waktu
makan siang atau makan malam remaja di enam kota besar di Indonesia seperti di
Jakarta, Bandung, Semarang, Yokyakarta, Surabaya dan Denpasar. Menurut
penelitian tersebut 15-20% remaja di Jakarta mengonsumsi fried chicken dan
burger sebagai makan siang dan 1-6% mengonsumsi pizza dan spaggethi. Bila
makanan tersebut sering dikonsumsi secara terus-menerus dan berlebihan dapat
mengakibatkan gizi lebih (Mudjianto dkk, 1994).
Makanan cepat saji mempunyai kelebihan yaitu
penyajian cepat sehingga hemat waktu dan dapat dihidangkan kapan dan dimana
saja, tempat saji dan penyajian yang higienis, dianggap makanan bergengsi,
makanan modern, juga makanan gaul bagi anak muda. Makanan cepat saji yang
dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau
diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri
psengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif
untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut.
Tags
Gizi dan Nutrisi