Pengertian kesepian merupakan fenomena yang
umum di seluruh dunia. Kesepian dapat terjadi pada banyak situasi seperti
ketika seseorang mencoba mendapatkan teman di sekolah yang baru atau di tempat
kerja yang baru (Brehm, 2002). Individu yang tidak menginginkan teman bukan
orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman dan tidak
memilikinya disebut orang yang kesepian (Burger, dalam Baron & Byrne,
2000).
Pengertian Kesepian
Menurut Felman (1995) pengertian kesepian
adalah ketidakmampuan dalam menciptakan tingkat kepuasan afiliasi. Selanjutnya
Peplau dan Perlman (dalam Brehm, 2002) mengatakan kesepian adalah: “a feeling
of deprivation and dissatisfaction produced by a discrepancy between the kind
of social relation we want and the kind social relation we have.”
Menurut Brehm & Kassin (dalam Dayakisni,
2003) kesepian adalah perasaan kurang memiliki hubungan sosial yang diakibatkan
ketidakpuasan dengan hubungan sosial yang ada. Kesepian juga berarti suatu
keadaan mental dan perasaan emosional yang terutama dicirikan oleh adanya
perasaan-perasaan terasing dan kurangnya hubungan yang bermakna dengan orang
lain (Bruno, dalam Dayakisni. 2003).
Wrigtsman & Deaux (1993) mengatakan bahwa
kesepian merupakan pengalaman subjektif dan tergantung pada interpretasi
individu terhadap suatu kejadian.
Berdasarkan
definisi tersebut, Wrigtsman & Deaux menyimpulkan ada tiga elemen penting
dari kesepian, yaitu:
- Kesepian merupakan pengalaman subjektif yang tidak dapat diukur dengan obsevasi sederhana
- Kesepian merupakan perasaan yang tidak menyenangkan
- Secara umum kesepian merupakan hasil dari kurangnya atau terhambatnya hubungan sosial.
Peplau & Perlman (dalam Taylor. Peplau,
& Sears, 2000) mengatakan bahwa kesepian terjadi sebagai akibat
berkurangnya hubungan yang berarti dengan orang lain dan hal ini dapat
menyebabkan keadaan yang tidak menyenangkan. Baron & Byrne (2000)
mengatakan bahwa kesepian muncul ketika terjadi kesenjangan antara apa yang
diharapkan dengan kenyataan dalam kehidupan interpersonal individu.
Kesepian mengacu pada ketidaknyamanan
subjektif yang dirasakan seseorang ketika beberapa kriteria penting dari
hubungan sosial individu tersebut terhambat atau tidak terpenuhi. Kekurangan
tersebut dapat bersifat kuantitatif seperti tidak memiliki teman seperti yang
diinginkan dan bersifat kualitatif seperti merasa bahwa hubungan sosial yang
dibina hanya bersifat seadanya atau kurang memuaskan (Perlman dan Peplau dalam
Taylor, Peplau, & Sears, 2000).
Dengan demikian, kesepian merupakan perasaan
yang tidak menyenangkan yang disebabkan tidak adanya hubungan sosial seperti
yang diharapkan dan tidak adanya hubungan intim karena terputusnya kontak
sosial dengan orang-orang tertentu seperti anak, pasangan, orang tua atau
relasi.