Minyak atsiri bisa didapatkan pada
tumbuh-tumbuhan. Minyak atsiri yang terdapat dalam tumbuhan mempunyai sifat mudah
menguap pada suhu kamar dan bila diteteskan pada kertas saring tidak meninggalkan
bekas. Indonesia memiliki sumber keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk
jenis tumbuhan yang mempunyai bahan aktif untuk dikembangkan sebagai insektisida
nabati. Ketersediaan ini merupakan potensi besar. Tentunya sangat diperlukan
berbagai penelitian dan penggunaan teknologi sederhana untuk mengembangkan
penggunaan insektisida nabati (Naria, 2005).
Pengertian Minyak Atsiri
Minyak atsiri atau dikenal juga sebagai
minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang, serta minyak
aromatik adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujut cairan kental pada
suhu ruang. Namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak
atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk
pengobatan) alami.
Minyak atsiri dapat diproduksi melalui
beberapa metode. Namun sebagian besar minyak atsiri diperoleh melalui metode
penyulingan. Cara lain yang perlu diketahui yaitu metode ekstraksi dengan
menggunakan pelarut (Lutony, 2000).
Ciri-ciri Minyak Atsiri
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena
titik uapnya rendah. selain itu susunan senyawa komponennya kuat mempengaruhi
saraf manusia (terutama di hidung) sehingga, seringkali memberikan efek
psikologis tertentu (baunya kuat). Setiap senyawa penyusun memiliki efek
tersendiri dan campurannya dapat menghasilkan bau yang berbeda. Minyak atsiri
bukan merupakan zat kimia murni. Secara kimiawi minyak atsiri tersusun dari
campuran yang rumit dari berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertentu
biasanya bertanggung jawab atas aroma tertentu.
Beberapa Minyak Atsiri
penting
Minyak atsiri terdapat pada bagian tertentu
tanaman yang mengandung minyak atsiri. Bagian itu antara lain akar, biji,
bunga, daun, kulit kayu, ranting, dan rimpang atau akar tinggal. Bahkan ada
tanaman yang seluruh bagiannya mengandung minyak atsiri. Meskipun kandungan
minyaknya tidak selalu sama antara yang satu dengan yang lainnya. Misalnya
kandungan minyak atsiri yang terdapat pada kuntum bunga cengkih berbeda dengan
pada bagian tangkai bunga maupun daun (lutony, 2000).
Ada
beberapa minyak atsiri yang penting untuk diketahui, yaitu :
- Minyak adas atau fennel /foenicoli oil
- Minyak cendana atau sandalwood oil
- Minyak cengkih atau uganoel oil
- Daun cengkih atau leaf clove oil
- Minyak kayuputih
- Minyak kenanga atau ylang-ylang oil
- Minyak lawang
- Minyak mawar
- Minyak nilam
- Minyak serai
- Minyak jeringau
- Minyak durian (Wikipedia, 2008).
Pada penelitian yang dilakukan, menunjukkan
bahwa ekstrak air kulit durian efektif sebagai obat nyamuk elektrik. Hal ini
disebabkan karena kulit durian mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin,
unsur selulosa, lignin serta kandungan pati . Kulit durian mempunyai bau yang
sangat menyengat dan tidak disukai oleh nyamuk, sebab efek kandungan tersebut
bisa mempengaruhi syaraf pada nyamuk dan akibat yang ditimbulkannya adalah
nyamuk mengalami kelabilan dan akhirnya mati (Oktavianingrum, 2007).
Tags
Tanaman