Manfaat perencanaan karir sangat penting
bagi individu maupun organisasi. Martoyo (2007) mengemukakan bahwa terdapat
tujuh manfaat atas dilakukannya perencanaan karir, antara lain:
- Mengembangkan para pegawai yang dapat dipromosikan, dapat membantu suplai karyawan internal, terutama mereka yang cukup potensial.
- Menurunkan perputaran karyawan, perhatian terhadap karir individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan, akan meningkatkan loyalitas pada organisasi di mana mereka bekerja.
- Mengungkap potensi karyawan, dengan adanya perencanaan karir yang jelas dan mantap akan mendorong karyawan secara individual maupun kelompok untuk menggali kemampuan potensial masing-masing untuk dapat mencapai sasaran-sasaran karir yang diinginkan.
- Mendorong pertumbuhan, perencanaan karir yang baik akan mendorong semangat kerja karyawan untuk dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan oleh suatu jabatan.
- Mengurangi penimbunan, perencanaan karir dapat mengangkat kembali para karyawan yang berkualifikasi untuk maju, sehingga tidak tertimbun tanpa harapan.
- Memuaskan kebutuhan karyawan, dengan adanya perencanaan karir berarti adanya penghargaan terhadap individu karyawan yang berarti pula adanya pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi individu.
- Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, yang berarti perencanaan karir dapat membantu para anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan yang lebih penting.
Sedangkan menurut Rivai (2009), manfaat
perencanaan karir adalah sebagai berikut:
- Meluruskan strategi dan syarat-syarat karyawan intern (aligns strategy and internal staffing)
- Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan (develops promotable employees)
- Memudahkan penempatan ke luar negri (facilities international placement)
- Membantu di dalam keanekaragaman tenaga kerja (assists with workforce diversity)
- Mengurangi pergantian karyawan (lower turnover)
- Menyaring potensi karyawan (taps employee potensial)
- Meneruskan pertumbuhan pribadi (furthers personal growth)
- Mengurangi penimbunan (reduce hoarding)
- Memuaskan kebutuhan karyawan (satisfies employee needs)
- Membantu perencanaan tindakan secara affirmatif (assists affirmative action plans)
Dari
sepuluh manfaat perencanaan karir diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan
karir sangat bermanfaat bagi anggota organisasinya dan organisasi itu sendiri.
Menurut Hariandja (2002), manfaat
perencanaan karir adalah sebagai berikut:
- Menyesuaikan kemampuan pegawai dengan strategi
- Meningkatkan supply internal pegawai
- Menyiapkan penempatan internasional
- Memampukan pegawai untuk bekerja dengan pegawai yang berbeda latar belakangnya
- Mengurangi perputaran kerja
- Menyalurkan pegawai yang berpotensi
- Mendorong untuk meningkatkan kemampuan
- Mengurangi penumpukan pegawai
- Memuaskan kebutuhan pegawai
- Mengurangi atau menghilangkan terjadinya diskriminasi
Dengan
adanya manfaat-manfaat tersebut selanjutnya yang dilakukan instansi pemerintah
untuk membantu perencanaan karir pegawai adalah instansi pemerintah harus
melakukan pendidikan karir, memberikan informasi tentang karir, dan melakukan
bimbingan karir.
Untuk melakukan perencanaan karir, hal yang paling penting dilakukan adalah melakukan identifikasi karir sejak dini. Proses identifikasi karir, dapat dilakukan dengan tes minat bakat. Anda dapat mengikuti tes minat bakat online di NS Development dengan mengklik tautan Tes Minat Bakat.
Tags
Industri dan Jasa