Manfaat
kompetensi dan penggunaannya dalam manajemen sumber daya manusia sangat besar.
Saat ini konsep kompetensi sudah mulai diterapkan dalam berbagai aspek dari
manajemen sumber daya manusia walaupun yang paling banyak adalah pada bidang
pelatihan dan pengembangan, rekrutmen dan seleksi, dan sistem remunerasi.
Ruky
(dalam Sutrisno, 2010), mengemukakan konsep kompetensi menjadi semakin popular
dan sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan berbagai
alasan, yaitu:
Memperjelas standar kerja dan harapan
yang ingin dicapai
Dalam hal
ini, model kompetensi akan mampu menjawab dua pertanyaan mendasar:
keterampilan, pengetahuan, dan karakteristik apa saja yang dibutuhkan dalam
pekerjaan, dan perilaku apa saja yang berpengaruh langsung dengan kinerja.
Kedua hal tersebut akan banyak membantu dalam mengurangi pengambilan keputusan
secara subjektif dalam bidang sumber daya manusia.
Alat seleksi karyawan
Penggunaan
kompetensi standar sebagai alat seleksi dapat membantu organisasi untuk memilih
calon karyawan yang terbaik. Dengan kejelasan terhadap perilaku efektif yang
diharapkan dari karyawan, kita dapat mengarahkan pada sasaran yang selektif
serta mengurangi biaya rekrutmen yang tidak perlu. Caranya dengan mengembangkan
suatu perilaku yang dibutuhkan untuk setiap fungsi jabatan serta memfokuskan
wawancara seleksi pada perilaku yang dicari.
Memaksimalkan produktivitas
Tuntutan
untuk menjadikan suatu organisasi ramping mengharuskan kita untuk mencari
karyawan yang dapat dikembangkan secara terarah untuk menutupi kesenjangan
dalam keterampilannya sehingga mampu untuk dimobilisasikan secara vertikal
maupun horizontal.
Dasar untuk pengembangan sistem
remunerasi
Model
kompetensi dapat digunakan untuk mengembangkan sistem remunerasi (imbalan) yang
akan dianggap lebih adil. Kebijakan remunerasi akan lebih terarah dan
transparan dengan mengaitkan sebanyak mungkin keputusan dengan suatu set
perilaku yang diharapkan yang ditampilkan seorang karyawan.
Memudahkan adaptasi terhadap perubahan
Dalam era
perubahan yang sangat cepat, sifat dari suatu pekerjaan sangat cepat berubah
dan kebutuhan akan kemampuan baru terus meningkat. Model kompetensi memberikan
sarana untuk menetapkan keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan yang selalu berubah.
Menyelaraskan perilaku kerja dengan
nilai-nilai organisasi
Model
kompetensi merupakan cara yang paling mudah untuk mengkomunikasikan nilai-nilai
dan hal-hal apa saja yang harus menjadi fokus dalam unjuk kerja karyawan.
Tags
Industri dan Jasa