Secara
umum menurut Proverawati (2009) klasifikasi anemia pada ibu hamil dibagi
menjadi:
Anemia defisiensi besi sebanyak 62,3%
Anemia
defisiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.
Pengobatannya adalah pemberian tablet besi yaitu keperluan zat besi untuk
wanita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi yang dianjurkan.
Untuk
menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan anamnese.
Hasil anamnese didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata
berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaan dan
pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan metode sahli, dilakukan
minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Anemia Megaloblastik
sebanyak 29%.
Anemia
ini disebabkan karena defisiensi asam folat (pteryglutamic acid) dan defisiensi
vitamin B12 (cyanocobalamin) walaupun jarang. Menurut Hudono (2007)
tablet asam folat diberikan dalam dosis 15-30 mg, apabila disebabkan oleh defisiensi
vitamin B12 dengan dosis 100-1000 mikrogram sehari, baik per os
maupun parenteral.
Anemia Hipoplastik dan Aplastik sebanyak
8%
Anemia
disebabkan karena sum-sum tulang belakang kurang mampu membuat sel-sel darah
baru.
Anemia Hemolitik sebanyak 0,7%
Anemia
disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat daripada
pembuatannya. Menurut penelitian, ibu hamil dengan anemia paling banyak
disebabkan oleh kekurangan zat besi (Fe) serta asam folat dan viamin B12.
Pemberian makanan atau diet pada ibu hamil dengan anemia pada dasarnya ialah
memberikan makanan yang banyak mengandung protein, zat besi (Fe), asam folat,
dan vitamin B12.
Pemeriksaan hemoglobin secara rutin
selama kehamilan merupakan kegiatan yang umumnya dilakukan untuk mendeteksi
anemia.
Klasifikasi menurut Depkes RI (2000):
- Tidak anemia : ≥ 11 gr%
- Anemia : < 11 gr% 2)
Klasifikasi anemia menurut WHO:
- Normal : ≤ 11 gr %
- Anemia ringan : 9-10 gr % c)
- Anemia sedang : 7-8 gr% d) Anemia berat : < 7 gr% 3)
Klasifikasi menurut Manuaba (2010):
- Tidak anemia : Hb 11 gr % b)
- Anemia ringan : Hb 9-10 gr %
- Anemia sedang : Hb 7-8 gr %
- Anemia berat : Hb < 7 gr %
Tags
Patologi