Terdapat beberapa macam kelainan siklus
menstruasi pada manusia. Bentuk-bentuk kelainan siklus menstruasi adalah sebagai
berikut:
Polimenorea
polimenorea, yaitu menstruasi yang sering
terjadi dan abnormal. Oligomenorea, dimana siklus menstruasi melebihi 35 hari,
jumlah perdarahan mungkin sama, penyebnya adalah gangguan hormonal (Scoot,
2002).
Amenorra
Amenorra yaitu keterlambatan menstruasi lebih
dari tiga bulan berturut-turut, menstruasi perempuan teratur setelah mencapai
usia 18 tahun (Manuaba, 2002). Ada beberapa bentuk amenorea yaitu amenorea primer
dimana seorang perempuan tidak mengalami menstruasi sejak kecil, penyebabnya
kelainan anatomis alat kelamin diantaranya tidak terbentuknya rahim, tidak ada
liang vagina, atau gangguan hormonal.
Amenorea fisiologis (normal) yaitu seorang
perempuan sejak lahir sampai mencapai menarch, terjadi pada kehamilan dan menyusui
sampai batas tertentu, dan setelah mati haid. Amenorea sekunder yaitu pernah mengalami
menstruasi dan selanjutnya berhenti lebih dari tiga bulan, penyebabnya
kemungkinan gangguan gizi dan metabolisme, gangguan hormonal, terdapat tumor
alat kelamin, atau terdapat penyakit menahun (Manuaba, 2002).
Hipermenorea atau Menoragia
Gangguan lain kelainan siklus menstruasi seperti
hipermenorea atau Menoragia merupakan perdarahan haid lebih banyak dari normal
atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan
darah sewaktu menstruasi. Hipomenorea merupakan perdarahan haid yang lebih
pendek dan atau lebih kurang dari biasa. Kejadian ini dapat disebabkan oleh karena
kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun
gangguan hormonal.
Polimenorea atau
Epimenoragia
Polimenorea atau Epimenoragia adalah siklus
haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah
perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa. Oligomenorea adalah
siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan
tetap sama (Sarwono, 2002).
Tags
Perkembangan Dewasa