Jenis serat makanan bermacam-macam,
berdasarkan sumbernya. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak terlarut.
Serat dalam pencernaan manusia tidak dapat dicerna karena manusia tidak
memiliki enzim. Meskipun demikian, dalam usus besar manusia terdapat beberapa bakteri
yang dapat mencerna serat menjadi komponen serat sehingga produk yang dilepas
dapat diserap ke dalam tubuh dan dapat digunakan sebagai sumber energi ( Syafiq
Ahmad, 2007 ).
Jenis
serat makanan digolongkan menjadi:
Serat tidak larut air
Selulosa
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang
terbentuk dari homopolimer glukosa rantai linier.rantai molekul pembentuk selulosa
akan semakin panjang seiring dengan meningkatnya umur tanaman . di dalam
tanaman, fungsi seluosa adalah memperkuat dinding sel tanaman . Sedangkan di
dalam pencernaan, berperan sebagai pengikat air, namun jenis serat ini tidak
larut dalam air. Di dalam kolon, selulosa akan mempengaruhi masa feces.
Sayursayuran dan buah-buahan paling banyak mengandung selulosa dan akan
mengalami perubahan tekstur pada proses penyimpanan dan pengolahan.
Hemiseluslosa
Hemiselulosa memliki rantai molekul lebih
pendek di banding selulosa. Unit monomer pembentuk hemiselulosa tidak sama
dengan unit penyusun heteromer. Unit ini terdiri dari heksosa dan pentosa.
Hemiselulosa berfungsi memperkuat makanan dinding sel tanaman dan sebagai
cadangan makanan bagi tanaman. Sifatnya sama dengan selulosa, yaitu
mampuberikatan dengan air. Jenis ini banyak ditemukan pada makanan serealia,
sayur-sayuran, dan buah-buahan selama proses penyimpanan dan pengolahan, kandungan
hemiselulosa yang terdapat dalam bahan makanan mudah mengalami perubahan
tekstur.
Lignin
Lignin termasuk senyawa aromatik yang
tersusun dari polimer fenil propan. Lignin bersama-sama dengan holoselulosa (merupakan
gabungan antara selulosa) berfungsi membentuk jaringan tanaman, terutama
memperkuat sel-sel kayu. Ikatan dengan jenis serat lain menyebabkan lignin agak
sukar difermentasi oleh bakteri kolon. Kandungan lignin yang terdapat pada
tanaman tidak sama, tergantung jenis dan umur tanaman. Serealia dan
kacang-kacanan merupakan bahan makanan sumber serat lignin.
Serat Larut Air
Pektin
Pektin merupakan polimer dari glukosa dan
asam galaktorunat (turunan dari galaktosa) dengan jumlah asam galaktorunat
lebih banyak. Sifatnya yang membentuk gel dapat mempengaruhi metabolism zat
gizi. Kandungan pektin pada buah, selain memberikan ketebalan pada kulit juga
dapat mempertahankan kadar air pada buah. Semakin matang buah, maka kandungan
pektin dan kemampuan membentuk gel semakin berkurang.
Musilase
Ditemukan dalam lapisan endosperma biji
tanaman. Strukturnya menyerupai hemiselulosa, tetapi tidak termasuk dalam golongan
tersebut karena letak dan fungsinya berbeda. Musilase mampu mengikat air
sehingga kadar air dalam biji tanaman tetap bertahan. Selain itu, musilase juga
mampu membentuk gel yang mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. Serat jenis ini
banyak ditemukanpada serealia dan kacang-kacangan.
Gum
Gum terdapat pada bagian lalela tengah atau
di antara dinding sel tanaman. Komposisinya lebih sedikit dibandingkan dengan
jenis serat yang lain. Namun, kegunaannya amat penting, yaitu sebagai penutup
dan pelindung bagian tanaman yang terluka. Gum juga ada yang terbentuk dari
turunan pati dan selulosa. Jenis gum semacam ini banyak ditemukan pada
kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan. (Sulistijani, 1998)
Tags
Gizi dan Nutrisi