Berdasarkan bentuknya, konflik terdiri dari
beberapa jenis. Jenis-jenis konflik menurut Luthans (2005), terdiri dari tiga
jenis.
Jenis-jenis
konflik menurut Luthans (2005):
Konflik Antar Pribadi
(Interpersonal Conflict)
Konflik interpersonal muncul di antara dua
individu. Konflik ini bisa terbentuk di antara rekan kerja, teman, anggota
keluarga, atau antara supervisor dan karyawan-karyawan. Sebagai contoh, konflik
bisa muncul ketika seseorang tidak setuju dengan gaya hidup individu lainnya.
Dalam contoh ini, tujuan dalam memecahkan masalah konflik bukanlah pada
mengubah pendapat atau filosofi antara yang satu dengan yang lainnya mengenai
gaya hidup siapa yang benar.
Tujuan sebenarnya adalah untuk memfokuskan
pada perilaku bagaimana yang dipakai seseorang yang akan mempengaruhi
tujuan-tujuan atau hidup individu lainnya secara langsung.
Konflik Individu - Kelompok
(Individual - Group Conflict)
Konflik antar kelompok muncul ketika
kebutuhan-kebutuhan, tujuantujuan, dan harapan-harapan seorang individu berbeda
dengan kelompoknya. Sebagai contoh, seorang karyawan lebih tertarik dalam
melakukan hubungan pelayanan kustomer, namun bagian pemasaran lebih
menginginkannya untuk bekerja dalam penjualan produk. Akibatnya akan terjadi
konflik antara individu dengan pihak bagian pemasaran
Konflik Antar Kelompok
(Group - Group Conflict)
Konflik intraorganisasi atau konflik antar
kelompok muncul di antara dua atau lebih kelompok. Sering kali konflik yang
sering ditemui dalam perusahaan adalah konflik antara tim dengan pihak manajemen.
Tim secara rutin menghadapai konflik dengan pihak manajemen yang oleh pihak
manajemen diyakini sebagai sesuatu yang memang seharusnya demikian. Contoh
lainnya yaitu konflik yang muncul saat satu departemen dengan departemen
lainnya bersaing untuk sumber daya yang berkurang seperti berkurangnya personil
ataupun untuk mendapatkan kenaikan gaji.
Tags
Psikologi Gender