Anemia
terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis anemia dapat digolongkan berdasarkan
jenis zat yang mengalami kekurangan dalam darah.
Jenis-jenis
anemia adalah sebagai berikut:
Anemia Defisiensi Zat Besi
Anemia
akibat kekurangan zat besi. Zat besi merupakan bagian dari molekul hemoglobin.
Kurangnya zat besi dalam tubuh bisa disebabkan karena banyak hal. Kurangnya zat
besi pada orang dewasa hampir selalu disebabkan karena perdarahan menahun,
berulang-ulang yang bisa berasal dari semua bagian tubuh (Soebroto, 2010).
Anemia Defisiensi Vitamin C
Anemia
yang disebabkan karena kekurangan vitamin C yang berat dalam jangka waktu lama.
Penyebab kekurangan vitamin C adalah kurangnya asupan vitamin C dalam makanan
sehari-hari. Vitamin C banyak ditemukan pada cabai hijau, jeruk, lemon,
strawberry, tomat, brokoli, lobak hijau, dan sayuran hijau lainnya, serta
semangka. Salah satu fungsi vitamin C adalah membantu penyerapan zat besi,
sehingga jika terjadi kekurangan vitamin C, maka jumlah zat besi yang diserap
akan berkurang dan bisa terjadi anemia (Soebroto, 2010).
Anemia Makrositik
Anemia
yang disebabkan karena kekurangan vitamin B12 atau asam folat yang diperlukan
dalam proses pembentukan dan pematangan sel darah merah, granulosit, dan
platelet. Kekurangan vitamin B12 dapat terjadi karena berbagai hal, salah
satunya adalah karena kegagalan usus untuk menyerap vitamin B12 dengan optimal
(Soebroto, 2010).
Anemia Hemolitik
Anemia
hemolitik terjadi apabila sel darah merah dihancurkan lebih cepat dari normal.
Penyebabnya kemungkinan karena keturunan atau karena salah satu dari beberapa
penyakit, termasuk leukemia dan kanker lainnya, fungsi limpa yang tidak normal,
gangguan kekebalan, dan hipertensi berat (Soebroto, 2010).
Anemia Sel Sabit
Yaitu
suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk
sabit, kaku, dan anemia hemolitik kronik (Soebroto, 2010). Anemia sel sabit
merupakan penyakit genetik yang resesif, artinya seseorang harus mewarisi dua
gen pembawa penyakit ini dari kedua orang tuanya.
Gejala utama penderita anemia sel sabit
adalah:
- Kurang energi dan sesak nafas
- Mengalami penyakit kuning (kulit dan mata berwarna kuning)
- Serangan sakit akut pada tulang dada atau daerah perut akibat tersumbatnya pembuluh darah kapiler.
Anemia Aplastik
Terjadi
apabila sumsum tulang terganggu, dimana sumsum merupakan tempat pembuatan sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), maupun trombosit
(Soebroto, 2010).
Tags
Darah dan Jantung