Fungsi lemak dalam makanan adalah memberikan
rasa gurih, memberikan kualitas renyah, terutamam pada makanan yang digoreng,
memberi kandungan kalori tinggi dan memberikan sifat empuk (lunak) pada kue yang
dibakar. Di dalam tubuh lemak berfungsi sebagai cadangan energi dalam bentuk
jaringan lemak yang tertimbun di tempat-tempat tertentu.
Jaringan lemak berfungsi juga sebagai
bantalan organ-organ tubuh tertentu, yang memberikan fiksasi organ tertentu,
seperti biji mata dan ginjal. (Sediaoetama, 1987).
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara
mutlak. WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi
total dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam
lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak. Diantara
lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi
total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda.konsumsi
kolesterol yang dianjurkan adalah ≤ 300mg per hari (Yuniastuti,2008).
Fungsi
lemak secara pesifik adalah sebagai berikut:
Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energi
paling padat, yang menghasilkan 9 kalori untuk tiap gram, yaitu 21/2 kali besar
energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
Sebagai simpanan lemak, lemak merupakan
cadangan energi tubuh paling besar. Simpanan ini berasal dari konsumsi
berlebihan salah satu atau kombinasi zat-zat energi: karbohidrat, lemak, dan
protein. Lemak tubuh pada umumnya disimpan sebagai berikut: 50% dijaringan
bawah kulit (subkutan), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut, dan 5% di
jaringan intramuskular.
Sumber Asam Lemak Esensial
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial,
asam linoleat dan linolenat.
Alat Angkut Vitamin Larut
Lemak
Lemak mengandung vitamin yang larut dalam
lemak tertentu. Lemak susu dan minyak ikan laut tertentu mengandung vitamin A
dan D dalam jumlah berarti. Hampir semua minyak nabati merupakan sumber vitamin
E. Minyak kelapa sawit mengandung banyak karotenoid (provitamin A). Lemak
membantu transportasi dan absorbsi vitamin larut lemak yaitu A, D, E, dan K.
Menghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk
sintesis protein, sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
Memberi Rasa Kenyang dan
Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan
memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih
lama. Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai dan memberi kelezatan
khusus pada makanan.
Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu
pengeluaran sisa pencernaan.
Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak di bawah kulit mengisolasi
tubuh dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat, dengan demikian lemak
berfungsi juga dalam memelihara suhu tubuh.
Pelindung Organ Tubuh
Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ
tubuh, seperti jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ-organ tersebut
tetap ditempatnya dan melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain
(Almatsier, 2002).
Tags
Gizi dan Nutrisi