Fisiologi kulit manusia sangat memegang
peranan penting. Kulit merupakan organ paling luas permukaannya yang membungkus
seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap
bahaya bahan kimia, cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet dan melindungi
terhadap mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh terhadap lingkungan.
Kulit merupakan indikator bagi seseorang
untuk memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan yang terjadi pada kulit.
Misalnya menjadi pucat, kekuning–kuningan, kemerah–merahan atau suhu kulit
meningkat, memperlihatkan adanya kelainan yang terjadi pada tubuh gangguan
kulit karena penyakit tertentu.
Gangguan psikis juga dapat menyebabkan
kelainan atau perubahan pada kulit. Misalnya karena stress, ketakutan atau
dalam keadaaan marah, akan terjadi perubahan pada kulit wajah. Perubahan
struktur kulit dapat menentukan apakah seseorang telah lanjut usia atau masih
muda. Wanita atau pria juga dapat membedakan penampilan kulit. Warna kulit juga
dapat menentukan ras atau suku bangsa misalnya kulit hitam suku bangsa negro,
kulit kuning bangsa mongol, kulit putih dari eropa dan lain-lain.
Perasaan pada kulit adalah perasaan
reseptornya yang berada pada kulit. Pada organ sensorik kulit terdapat 4
perasaan yaitu rasa raba/tekan, dingin, panas, dan sakit. Kulit mengandung
berbagai jenis ujung sensorik termasuk ujung saraf telanjang atau tidak
bermielin. Pelebaran ujung saraf sensorik terminal dan ujung yang berselubung
ditemukan pada jaringan ikat fibrosa dalam. Saraf sensorik berakhir sekitar
folikel rambut, tetapi tidak ada ujung yang melebaratau berselubung untuk
persarafan kulit.
Penyebaran kulit pada berbagai bagian tubuh
berbeda-beda dan dapat dilihat dari keempat jenis perasaan yang dapat
ditimbulkan dari daerah-daerah tersebut. Pada pemeriksaan histologi, kulit
hanya mengandung saraf telanjang yang berfungsi sebagai mekanoreseptor yang
memberikan respon terhadap rangsangan raba. Ujung saraf sekitar folikel rambut
menerima rasa raba dan gerakan rambut menimbulkan perasaan (raba taktil).
Walaupun reseptor sensorik kulit kurang menunjukkan ciri khas, tetapi secara
fisiologis fungsinya spesifik. Satu jenis rangsangan dilayani oleh ujung saraf
tertentu dan hanya satu jenis perasaan kulit yang disadari.