Secara epidemologi
Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada 5% anak perempuan dan 1-2% anak
laki-laki. Kejadian infeksi saluran kemih pada bayi baru lahir dengan berat
lahir rendah mencapai 10-100 kali lebih besar disbanding bayi dengan berat
lahir normal (0,1-1%). Sebelum usia 1
tahun, infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada anak laki-laki.
Sedangkan setelahnya, sebagian besar infeksi saluran kemih terjadi pada anak
perempuan. Misalnya pada anak usia pra sekolah di mana infeksi saluran kemih
pada perempuan mencapai 0,8%, sementara pada laki-laki hanya 0,2% dan rasio ini
terus meningkat sehingga di usia sekolah, kejadian infeksi saluran kemih pada
anak perempuan 30 kali lebih besar dibanding pada anak laki-laki. Pada anak
laki-laki yang disunat, risiko infeksi saluran kemih menurun hingga menjadi
1/5-1/20 dari anak laki-laki yang tidak disunat.
Pada usia
2 bulan – 2 tahun, 5% anak dengan infeksi saluran kemih mengalami demam tanpa
sumber infeksi dari riwayat dan pemeriksaan fisik. Sebagian besar infeksi
saluran kemih dengan gejala tunggal demam ini terjadi pada anak perempuan.
Faktor resiko yang berpengaruh terhadap
infeksi saluran kemih:
- Panjang urethra. Wanita mempunyai urethra yang lebih pendek dibandingkan pria sehingga lebih mudah
- Faktor usia. Orang tua lebih mudah terkena dibanndingkan dengan usia yang lebih muda.
- Wanita hamil lebih mudah terkena oenyakit ini karena penaruh hormonal ketika kehamilan yang menyebabkan perubahan pada fungsi ginjal dibandingkan sebelum kehamilan.
- Faktor hormonal seperti menopause. Wanita pada masa menopause lebih rentan terkena karena selaput mukosa yang tergantung pada esterogen yang dapat berfungsi sebagai pelindung.
- Gangguan pada anatomi dan fisiologis urin. Sifat urin yang asam dapat menjadi antibakteri alami tetapi apabila terjadi gangguan dapat menyebabkan menurunnya pertahanan terhadap kontaminasi bakteri.
- Penderita diabetes, orang yang menderita cedera korda spinalis, atau menggunakan kateter dapat mengalami peningkatan resiko infeksi.
Sebagian besar infeksi saluran kemih
tidak dihubungkan dengan faktor risiko tertentu. Namun pada infeksi saluran
kemih berulang, perlu dipikirkan kemungkinan faktor risiko seperti:
- Kelainan fungsi atau kelainan anatomi saluran kemih
- Gangguan pengosongan kandung kemih (incomplete bladder emptying)
- Konstipasi
- Operasi saluran kemih atau instrumentasi lainnya terhadap saluran kemih sehingga terdapat kemungkinan terjadinya kontaminasi dari luar.
- Kekebalan tubuh yang rendah