Konsep diri terdiri dari beberapa dimensi.
Dimensi konsep diri menurut Calhoun & Acocella (1990) memiliki tiga dimensi
yaitu pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan tentang diri sendiri dan
penilaian tentang diri sendiri.
Pengetahuan tentang diri
sendiri
Dimensi pertama dari konsep diri adalah
mengenai apa yang kita ketahui mengenai diri kita, termasuk dalam hal ini jenis
kelamin, suku bangsa, pekerjaan, usia dsb. Kita memberikan julukan tertentu
pada diri kita.
Pengharapan tentang diri
sendiri
Pandangan tentang diri kita tidak terlepas
dari kemungkinan kita menjadi apa di masa mendatang. Pengharapan dapat
dikatakan diri ideal. Setiap harapan dapat membangkitkan kekuatan yang
mendorong untuk mencapai harapan tersebut di masa depan.
Penilaian tentang diri
sendiri
Penilaian menyangkut unsur evaluasi, seberapa
besar kita menyukai diri kita sendiri. Semakin besar ketidak-sesuaian antara
gambaran kita tentang diri kita yang ideal dan yang aktual maka akan semakin
rendah harga diri kita. Sebaliknya orang yang punya harga diri yang tinggi akan
menyukai siapa dirinya, apa yang dikerjakanya dan sebagainya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dimensi
penilaian merupakan komponen pembentukan konsep diri yang cukup signifikan. Deaux
(1993 ) mengatakan bahwa kesenjangan antara diri kita yang actual dan diri kita
yang ideal akan bis menimbulkan depresi, sementara semakin kecil kesenjangan
antara diri kita yang aktual, dan diri kita yang ideal akan menimbulkan
kepuasan.