Cacing Nematoda
berasal dari bahasa Yunani, Nema artinya benang. Cacing nematoda adalah cacing
yang bentuknya panjang, silindrik, tidak bersegmen dan tubuhnya bilateral
simetrik, panjang cacing ini mulai dari 2 mm sampai 1 m.
Cacing nematoda
yang ditemukan pada manusia terdapat dalam organ usus, jaringan dan sistem
peredaran darah, keberadaan cacing ini menimbulkan manifestasi klinik yang
berbeda-beda tergantung pada spesiesnya dan organ yang dihinggapi. Menurut
tempat hidupnya Nematoda pada manusia digolongkan menjadi dua yaitu Nematoda
Usus dan Nematoda Jaringan/Darah. Spesies cacing nematoda Usus banyak, tetapi
yang ditularkan melalui tanah ada tiga yaitu: Ascaris lumbricoides, Trichuris
trichiura dan cacing tambang (Onggowaluyo, 2001).
Cara
penularan (transmisi) cacing Nematoda dapat terjadi secara langsung dan tidak
langsung. Mekanisme penularan berkaitan erat dengan hygiene dan sanitasi
lingkungan yang buruk. Penularan dapat terjadi dengan: menelan telur infektif
(telur berisi embrio), larva (filariorm) menembus kulit, memakan larva dalam
kista, dan perantaraan hewan vektor. Dewasa ini cara penularan Nematoda yang
paling banyak adalah melalui aspek Soil Trasmitted Helminth yaitu penularan
melalui media tanah (Onggowaluyo, 2001).
Tags
Patologi