Bagian gigi dan fungsinya terdiri dari
beberapa bagian. Menurut Rahmadhan (2010) gigi terdiri dari dua jaringan yaitu
jaringan keras di luar mencakup email dan dentin serta jaringan lunak
didalamnya yaitu pulpa. Email merupakan jaringan keras pelindung gigi yang
menutupi seluruh permukaan gigi. Jaringan yang berwarna putih ini merupakan
jaringan yang paling keras di dalam tubuh, bahkan lebih keras dibanding tulang.
Email tidak mempunyai kemampuan untuk tumbuh kembali, jadi sekali rusak maka
email tidak akan bisa kembali seperti semula.
Dentin merupakan lekukan utama dalam ujung
gigi yang menyerupai tulang, berwarna kuning dan lebih lunak dibandingkan
email, dentin memiliki kemampuan untuk tumbuh. Pertumbuhan dentin tidak mengarah
ke luar permukaan gigi, melainkan ke arah pulpa, sehingga gigi tidak akan
bertambah besar dengan pertumbuhan dentin ini.
Pulpa merupakan jaringan lunak yang di
dalamnya terdapat jaringan ikat, limfe, saraf dan pembuluh darah. Limfe, saraf
dan pembuluh darah masuk ke dalam gigi melalui suatu lubang kecil yang berada
di ujung akar gigi yang disebut foramen apikal. Pembuluh darah berperan dalam
memberikan nutrisi kepada gigi sehingga gigi tampak kuat dan sehat, sedangkan
saraf berperan dalam menghantarkan rangsang dari luar gigi ke otak sehingga
kerusakan gigi dapat diketahui.
Bagian lain yaitu ada juga yang dinamakan
mahkota yaitu bagian yang menonjol dari rahang, akar yaitu bagian yang tertanam
dalam rahang serta sementum yaitu lapisan yang keras di sekeliling akar
(Budiyono, 2011).
Gigi-geligi yang ada di mulut termasuk
golongan gigi heterodont karena bentuknya yang bemacam-macam dan fungsinya pun
berbeda-beda. Secara umum gigi bisa dibagi menjadi empat jenis (Rahmadhan, 2010):
Gigi insisif atau gigi seri
Gigi ini berbentuk persegi panjang, dan
berfungsi untuk memotong makanan. Gigi ini terletak dibagian yang paling depan
di tengah lengkung gigi, ada empat buah di rahang atas maupun di rahang bawah.
Gigi kaninus atau gigi
taring
Gigi taring berada di sebelah gigi insisif,
berbentuk panjang dengan ujung yang runcing. Gigi ini berfungsi untuk mengoyak
atau menyobek dan memotong makanan. Gigi ini berjumlah empat buah, dua di
rahang atas dan dua di rahang bawah.
Gigi premolar atau gigi
geraham kecil
Gigi premolar berada setelah gigi kaninus,
bentuk gigi premolar di rahang atas agak berbeda dengan yang di rahang bawah.
Premolar rahang atas mempunyai dua bonjol, sedangkan premolar rahang bawah
hampir mirip dengan kaninus namun bonjolnya tidak runcing. Totalnya ada delapan
buah, empat di rahang atas dan empat di bawah. Gigi premolar berfungsi untuk
menyobek dan membantu menghaluskan makanan.
Gigi molar atau gigi geraham
besar
Gigi molar berada di samping gigi premolar,
bentuknya seperti kotak dan ukurannya besar. Gigi ini paling berperan dalam
penghalusan makanan. Totalnya ada dua belas buah, enam di rahang atas dan enam
di bawah.
Gigi juga sangat diperlukan untuk
mengeluarkan bunyi ataupun huruf - huruf tertentu seperti huruf T,V, F, D, dan
S. Tanpa gigi, bunyi huruf-huruf ini tidak akan terdengar dengan sempurna.
Sebuah senyum tidak akan lengkap tanpa sederetan gigi yang rapi dan bersih, hal
ini menunjukkan peran gigi dalam hal estetika.
Banyak hal yang terjadi apabila gigi hilang,
diantaranya gangguan pengunyahan makanan, susunan gigi yang menjadi tidak
teratur (maloklusi), tulang alveolar yang berkurang (resorpsi), gangguan pada
sendi rahang, dan penyakit pada jaringan periodontal.