Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada manusia mengikuti alur tersendiri. Menurut Moersintowarti (2002) tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
Masa Pranatal
Masa pranatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan). Masa ini dibagi menjadi 2 periode, antara lain:
Masa Embrio
Masa embrio ialah sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu.
Masa Fetus
Masa fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri dari dua periode.
1. Masa fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan trimester kedua kehidupan intra uterin, terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi. Masa fetus lanjut, pada trimester akhir pertumbuhan berlangsung pesat dan adanya perkembangan fungsi-fungsi. Pada masa ini terjadi transfer imunoglobulin G (IgG) dari darah ibu melalui plasenta.
2. Masa postnatal atau masa setelah lahir. Masa ini terdiri dari lima periode, antara lain:
Masa neonatal (0-28 hari)
Terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ tubuh lainnya.
Masa bayi
Masa bayi, dibagi menjadi dua:
a) Masa bayi dini (1-12 bulan), pertumbuhan yang sangat pesat dan proses pematangan berlangsung secara kontiyu terutama meningkatnya fungsi sistem saraf.
b) Masa bayi akhir (1-2 tahun), kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik dan fungsi ekskresi.
Masa prasekolah (2-6 tahun).
Pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangan dengan aktifitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya keterampilan dan proses berpikir.
Masa sekolah
Masa sekolah atau masa prapubertas (wanita: 6-10 tahun, laki-laki: 8-12 tahun). Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah, keterampilan dan intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang sama.
Masa adolesensi (masa remaja)
Masa adolesensi (masa remaja), (wanita: 10-18 tahun, laki-laki: 12-20 tahun). Anak wanita 2 tahun lebih cepat memasuki masa adolesensi dibanding anak laki-laki. Masa ini merupakan transisi dari periode anak ke dewasa. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sangat pesat yang disebut Adolescent Growth Spurt. Pada masa ini juga terjadi pertumbuhan dan perkembangan pesat dari alat kelamin dan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder.