Syarat jamban sehat adalah jamban yang memenuhi kualitas tertentu. Jamban merupakan penentu kualitas hidup dan kesehatan lingkungan. Dengan adanya jamban yang sehat, diharapkan kualitas kesehatan dan lingkungan juga terjaga.
Jamban keluarga sehat adalah jamban yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (Depkes RI, 2004):
- Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-15 meter dari sumber air bersih
- Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus
- Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak mencemari tanah sekitarnya
- Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya
- Dilengkapi dinding dan atap pelindungm dinding kedap air dan berwarna
- Cukup penerangan
- Lantai kedap air
- Ventilasi cukup baik
- Tersedia air dan alat pembersih.
Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban sehat. Ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan. Berikut syarat-syarat jamban sehat:
Tidak mencemari air
- Saat menggali tanah untuk lubang kotoran, usahakan agar dasar lubang kotoran tidak mencapai permukaan air tanah maksimum. Jika keadaan terpaksa, dinding dan dasar lubang kotoran harus dipadatkan dengan tanah liat atau diplester.
- Jarang lubang kotoran ke sumur sekurang-kurangnya 10 meter
- Letak lubang kotoran lebih rendah daripada letak sumur agar air kotor dari lubang kotoran tidak merembes dan mencemari sumur.
- Tidak membuang air kotor dan buangan air besar ke dalam selokan, empang, danau, sungai, dan laut
Tidak mencemari tanah permukaan
- Tidak buang besar di sembarang tempat, seperti kebun, pekarangan, dekat sungai, dekat mata air, atau pinggir jalan.
- Jamban yang sudah penuh agar segera disedot untuk dikuras kotorannya, atau dikuras, kemudian kotoran ditimbun di lubang galian.
Bebas dari serangga
- Jika menggunakan bak air atau penampungan air, sebaiknya dikuras setiap minggu. Hal ini penting untuk mencegah bersarangnya nyamuk demam berdarah.
- Ruangan dalam jamban harus terang. Bangunan yang gelap dapat menjadi sarang nyamuk.
- Lantai jamban diplester rapat agar tidak terdapat celah-celah yang bisa menjadi sarang kecoa atau serangga lainnya
- Lantai jamban harus selalu bersih dan kering
- Lubang jamban, khususnya jamban cemplung, harus tertutup
Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
- Jika menggunakan jamban cemplung, lubang jamban harus ditutup setiap selesai digunakan
- Jika menggunakan jamban leher angsa, permukaan leher angsa harus tertutup rapat oleh air
- Lubang buangan kotoran sebaiknya dilengkapi dengan pipa ventilasi untuk membuang bau dari dalam lubang kotoran
- Lantai jamban harus kedap air dan permukaan bowl licin. Pembersihan harus dilakukan secara periodic
Aman digunakan oleh pemakainya
Pada tanah yang mudah longsor, perlu ada penguat pada dinding lubang kotoran dengan pasangan batau atau selongsong anyaman bambu atau bahan penguat lai yang terdapat di daerah setempat
Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
- Lantai jamban rata dan miring kearah saluran lubang kotoran
- Jangan membuang plastic, puntung rokok, atau benda lain ke saluran kotoran karena dapat menyumbat saluran
- Jangan mengalirkan air cucian ke saluran atau lubang kotoran karena jamban akan cepat penuh
- Hindarkan cara penyambungan aliran dengan sudut mati. Gunakan pipa berdiameter minimal 4 inci. Letakkan pipa dengan kemiringan minimal 2:100
Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
- Jamban harus berdinding dan berpintu
- Dianjurkan agar bangunan jamban beratap sehingga pemakainya terhindar dari kehujanan dan kepanasan.
Itulah syarat-sayarat jamban yang sehat menurut department kesehatan. Apakah jamban anda dirumah sudah memenuhi criteria jamban sehat diatas?